Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan pada Sabtu (20/06/2020) siang di Jalan MH Sitorus atau tepatnya di samping rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar.
Adalah Ando (22), warga Jalan Diponegoro, Gg Kopral, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, yang pertama kali menemukan korban.
Saat itu, dirinya yang hendak mencari pakan ikan dibuat curiga dengan bau tak sedap yang ada di lokasi.
"Tadi kami kemari bersama kawan dengan tujuan mau mencari jentik-jentik dan belatung untuk pakan ikan laga,"
"Kan, kawasan sini pinggiran sungai, dan lembab makanya banyak jentik nyamuk," terang Ando, seperti yang dikutip dari Tribun Medan.
Tim BPBD dan beberapa petugas dari Polsek Siantar Barat pun langsung mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Djasemen Saragih.
"Kita tunggu dulu hasil autopsi, baru bisa kita simpulkan," terang Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan.
Namun dugaan sementara, mayat tanpa identitas itu sudah meninggal sejak lima hari yang lalu.
"Perkiraan kita kondisi mayat ini sudah meninggal selama empat atau lima hari. Apalagi mayat sudah membusuk dan berbelatung," terangnya.
Sejumlah warga yang menaruh curiga pun memadati lokasi TKP.
Meski begitu, tak ada satu pun warga yang mengenali mayat tersebut yang berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Pakai Daster
Sebagai tambahan informasi, penemuan mayat juga sempat menghebohkan warga Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Kapolsek Kesesi AKP Priya pun telah mengkonfirmasi kabar tersebut.
"Benar ada penemuan mayat," kata Kapolsek seperti yang dikutip dari Tribun Jateng.
Dijelaskan Kapolsek, mayat tersebut pertama kali ditemukan di Sungai Semampir, Desa Kesesi, Sabtu (20/06/2020) pagi.
Adalah Tutur (50) seorang warga setempat yang pertama kali menemukan mayat berjenis kelamin perempuan tersebut.
Penemuan sesosok mayat perempuan tersebut berawal ketika Tutur hendak berangkat ke sawah.
Saat itu, Tutur dikagetkan dengan sesosok perempuan dalam posisi telungkup di sungai.
"Melihat hal tersebut, saksi langsung melaporkan kejadian ini desa dan polsek," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas, mayat tersebut diduga meninggal karena tenggelam.
Di tubuh korban pun juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Hanya luka di wajah yang diduga akibat benturan benda keras saat terbawa arus sungai.
"Korban diduga meninggal akibat tenggelam," terangnya.
Lalu untuk ciri-cirinya, korban mengenakan daster berwarna kuning, berumur sekitar 65 tahun dengan tinggi 155 sentimeter, dan berpawakan kurus serta rambut ikal panjang.
(*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |