Grid.ID - Pasukan keamanan Negeri "Sombrero" menangkap Ovidio Guzman, putra dari pemimpin kartel narkoba Sinaloa pada Oktober 2019.
Namun, penangkapan di sebuah gedung di Culiacan itu berbuah petaka setelah anggota Sinaloa datang dan menjadikan kota itu "medan perang".
Setelah baku tembak yang berlangsung selama berjam-jam, otoritas Meksiko akhirnya melepaskan anak El Chapo itu, yang sedianya hendak diekstradisi ke AS.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mengklaim dia menyelamatkan ratusan nyawa ketika melepaskan anak gembong narkoba El Chapo.
Awalnya, Lopez Obrador mengatakan bahwa kabinet keamanan yang memutuskan untuk melepaskan pria berusia 30 tahun tersebut.
Sebabnya, mereka perlu melindungi masyarakat Culiacan. Apalagi berdasarkan laporan pemerintah, 14 orang tewas dalam baku tembak itu.
Namun pada Jumat, Presiden Meksiko yang menjabat sejak 1 Desember 2018 itu mengaku dia sendiri yang memerintahkan melepas Ovidio Guzman.
Dia berkilah, dia memutuskan menghentikan operasi penangkapan salah satu ahli waris Sinaloa itu karena bisa membahayakan populasi.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |