Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Suasana prarekonstruksi pembunuhan 2 bocah berinisial IF (10) dan RA (5) oleh ayah tirinya, Rahmadsyah, berlangsung ramai.
Banyak warga yang berkerumun menunggu kemunculan pelaku pada prarekonstruksi yang digelar Senin (22/06/2020) itu.
Prarekonstruksi sendiri digelar di rumah kontrakan pelaku yang berada di belakang gedung sekolah Global di Gang Abadi Jalan Brigjen Katamso, Medan yang sekaligus menjadi tempat penemuan kedua jenazah.
Ratusan warga yang didominasi oleh ibu-ibu itu berkali-kali berteriak kepada polisi agar pelaku dihukum berat.
"Dia tak punya hati, tak punya perasaan,"
"Kenapa beraninya sama anak-anak. Sama aku aja lah, yok. Kasih aku 5 menit untuk menghajarnya!" ungkap seorang warga bernama Dedek dengan nada marah.
Baca Juga: Diduga Bunuh Majikannya yang Sudah Renta, TKW Indonesia Ini Jadi Buronan Polisi Malaysia!
Suasana pun semakin riuh ketika warga mencoba masuk ke Gang Abadi yang menjadi salah satu akses ke bagian belakang gedung sekolah.
Hingga akhirnya Kapolsek Medan Baru Kompol Riki Ramadhan pun harus turun tangan untuk membubarkan warga.
Pasalnya, jika warga berkerumun yang ada hanya akan menganggu kerja polisi.
Lahir dari Keluarga Kurang Beruntung, Nia Ramadhani Ajarkan Pentingnya Berbagi pada Anak Sejak Dini
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |