Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang remaja asal Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas bunuh diri.
Remaja 17 tahun berinisial MA itu pertama kali ditemukan tewas oleh ayahnya.
"Kejadiannya itu pekan lalu, yang menemukan ayahnya. (Korban) tergantung di pohon karet di belakang rumah," terang Kapolsek Bungur AKP Catur Widiyanto.
Baca Juga: Tak Masalah Menikah di Usia 30 Tahun, Prilly Latuconsina: Gak Mudah Nemuin Orang yang Tepat Juga
Melansir dari Kompas.com, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena selalu tak mendapat restu untuk menikah.
Korban yang sudah setahun berpacaran dengan teman satu sekolahnya itu memang kerap meminta restu kedua orang tuanya untuk dinikahkan.
Namun, karena pertimbangan korban yang masih di bawah umur maka keinginannya itu selalu ditolak kedua orang tuanya.
"Dia minta dilamarkan kekasihnya itu, teman sekolahnya juga, Tapi orang tuanya menasehati kalau sekolah dulu," terangnya.
Dari hasil visum jenazah korban pun tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Saat dievakuasi dan sesuai dengan hasil visum, tidak ada luka lain selain luka di leher akibat gantung diri," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Banyak Pertimbangan, Prilly Latuconsina Mau Menikah Tapi Bukan Hanya Karena Ingin Punya Anak
Kasus Lain
Kasus serupa juga pernah terjadi di Kelurahan Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Seorang remaja berinsial PS (16) ditemukan sudah tewas gantung diri di sebua kebun karet, 25 Februari 2020 lalu.
Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting mengatakan, korban diduga kuat melakukan aksi bunuh diri karena urusan asmara.
"Dugaan sementara soal asmara. Dari beberapa chatingan terakhir di sosmed, korban alami putus cinta yang sangat dalam kali," katanya seperti yang dikutip dari tribun Medan.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |