Sebagai korban perundungan di usia 13 tahun, Cinta Laura mengaku saat itu merasa sakit hati dengan perlakuan tersebut.
"Kalau dulu, masih kecil, sakit hati, pernah nangis. Tapi, enggak sering, lebih ke kesal," ujar Cinta dikutip Grid.ID dalam tayangan Okay Bos, Rabu (24/6/2020).
Tak sadar teman-temannya telah menyakti perasaan Cinta, Cinta pun mengaku menyimpan kekesalan itu hingga 20 tahun.
"Tapi karena sudah dewasa, aku ngerti dulu orang nggak sadar mem-bully aku secara verbal dan menyakiti aku hingga trauma. Saat umur 20 tahun, aku marah banget sampai dalam hati ada perasaan dendam," ungkap Cinta.
Melihat itu, Cinta Laura mengaku sudah tak sakit hati lagi jika diledek karena dialek bahasa Indonesianya yang kurang bagus.
Justru kini Cinta menujukan kepada mereka dengan prestasinya dia di dunia entertainment dan pendidikannya.
"Tapi karena sudah 13 tahun di entertainment, aku udah nggak peduli. Aku rasa udah cukup membuktikan lewat tindakan-tindakan aku. Aku artis peduli pendidikan, lingkungan, dan orang lain," ucap Cinta.
Dari situ Cinta mengaku tidak akan berteman dengan orang-orang pernah mem-bully-nya.
"Kalau ada yang kayak gitu (mengejek aku), aku nggak akan temenin mereka, karena menurutku mereka kayak menujukkan ke aku kalau mereka nggak dewasa. Aku nggak peduli, nggak mikirin orang dan tidak menjelaskan," ujar Cinta.
Dan kini Cinta lebih memilih fokus pada diri sendiri dari pada mengurusi urusan hidup orang lain.
"Kalau sibuk hanya ngurusin hidup orang lain tidak akan bahagia. Mending fokus jadi yang terbaik untuk diri sendiri," tutupnya.