Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Teknologi tak akan pernah berhenti berinovasi.
Misalnya, setiap hari ada saja beragam tipe smartphone yang diluncurkan dan berlomba-lomba dengan kecanggihannya.
Termasuk fitur video call, yang tidak lepas dari kecanggihan beragam perangkat pintar tersebut.
Baca Juga: Selain Mematikan Ponsel, 5 Cara Ini Sangat Mudah Mengurangi Kecanduan Gadget, Kalian Bisa Coba!
Yang terbaru, pengguna aplikasi pesan lintas platform, WhatsApp, dapat menikmati fitur grup video call hingga delapan orang sekaligus secara bersamaan.
Ketika masa pandemi Covid-19, berbagaia fitur video call menjadi semakin popular.
Hal ini karena banyak diberlakukannya Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Baca Juga: Akurnya Apple dan Google Buat Aplikasi Pelacak Virus Covid-19 Bareng
Aplikasi penyedia layanan panggilan video pun menjadi lumrah digunakan, seperti WhatsApp Video Call, Google Meet, Google Duo, Zoom, dan Skype.
Namun, menariknya teknologi panggilan video bukanlah teknologi yang baru-baru ini hadir.
Pernahkan terlintas dipikiranmu bagaimana asal-usul teknologi ini?
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, sejarah kemunculan panggilan video bisa ditelusuri hingga tahun 1927.
Demonstrasi publik pertama dari videophone terjadi pada 7 April 1927, antara Herbert Hoover, saat itu sekretaris perdagangan AS, di Washington, D.C., dan pejabat AT&T di New York City.
Pada waktu itu panggilan video hanya terjadi satu arah.
Demonstrasi videophone dua arah kemudian terjadi pada 9 April 1930, antara AT&T Bell Laboratories dan kantor pusat perusahaan, keduanya sama-sama berada di New York City.
Panggilan dua arah ini menggunakan peralatan televisi dan sirkuit tertutup.
Kemudian pada 1956, Bell Labs telah mengembangkan videophone yang dapat digunakan pada sirkuit telepon yang ada.
Baca Juga: Bosan saat WFH? Yuk, Ikutan Until Tomorrow Challenge yang Lagi Hits di Instagram!
Pada 1963, studi lebih lanjut mengarah pada pengembangan sistem videophone lengkap pertama, yang dikenal sebagai Picturephone.
Pada 1968 para insinyur Bell telah mengembangkan Picturephone generasi kedua, yang menjadi layanan publik pada tahun 1971.
Picturephone generasi kedua dirancang sebagai sistem yang lengkap.
Semua aspek sistem dirancang dan dikembangkan untuk mendukung komunikasi video dua arah melalui sirkuit telepon.
Picturephone terdiri dari mikrofon unit tampilan video yang berisi speaker, kamera, dan monitor tabung.
Dihentikan Sementara
Meski demikian, layanan ini kemudian dihentikan karena mengeluarkan ongkos pengembangan yang mahal dan tidak mendapat respons yang bagus dari pasar.
Baca Juga: Kesal Sering Dapat Telepon atau SMS Penipuan yang Minta Transfer Uang? Begini Cara Lapornya!
Hal ini disebabkan ongkos pemakaiannya yang mahal.
Pada akhir 1980-an, beberapa perusahaan mulai mengembangkan dan menjual videophone yang masih bisa digunakan secara langsung melalui jaringan telepon umum (PSTN).
Pada 1992, AT&T memperkenalkan VideoPhone 2500, videophone berwarna pertama di dunia yang dapat mentransmisikan melalui saluran telepon analog.
Baca Juga: Tak Asal Jadi, Rumah Sakit Corona di China Lengkap dengan Robot Medis Super Canggih
Tidak seperti Picturephones sebelumnya, VideoPhone 2500 menggunakan metode kompresi digital untuk memungkinkan pengurangan bandwidth yang diperlukan untuk transmisi video full-motion secara signifikan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Ternate |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |