Grid.ID - Terdeteksi partikel nuklir di sekitar Laut Baltik Jumat 26/6/2020 kemarin.
Dilansir dari Antara News, sejumlah sensor radiasi di Stockholm, Swedia, mendeteksi isotop dengan kadar tinggi di Laut Baltik.
Meski begitu, kadar isotop yang ada masih pada level yang tidak berbahaya.
Organisasi Traktat Pelarangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBTO), sebuah organisasi dunia yang mengawasi alat deteksi nuklir telah mendeteksi partikel nuklir di sekitar Laut Baltik.
CTBTO bertugas mengoperasikan dan mengawasi ratusan alat sensor seismik, hidro-akustik dan teknologi lainnya untuk mengidentifikasi uji senjata nuklir di dunia.
Salah satu stasiun pemantau tunjukkan tingkat radionuklida atau radioisotop yang tidak biasa di udara.
Ada tiga jenis partikel radionuklida yang jumlahnya tidak biasa, yaitu caesium-134, caesium-137 dan ruthenium-103.
Rusia pun dituduh menjadi salah satu penyebab munculnya partikel tersebut.
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |