Intisari-online.com - Sepanjang sejarah, masyarakat saling berperang satu sama lain.
Termasuk suku-suku di Kalimantan.
Pada masa lalu, suku-suku di Kalimantan ini memotong kepala korbannya dan mengabadikannya sebagai piala atau untuk tujuan ritual.
Melansir dari laman theculturetrip.com, berikut dasar dan motif di balik perburuan kepala terkenal dan menakutkan di Kalimantan.
Pengayauan di Kalimantan
Pemburu kepala di Kalimantan aktif hingga sekitar satu abad yang lalu.
Berbagai suku, termasuk Iban Sarawak, Saburut Murut dan Kadazan-Dusun membawa ketakutan bagi penjajah Inggris awal yang menginjakkan kaki di sana.
Inggris Victoria menjuluki Kalimantan sebagai 'Kalimantan Barbaric'.
Beberapa suku suka mengumpulkan kepala prajurit musuh untuk dibawa pulang sebagai piala atau sebagai bukti kemenangan mereka.
Yang lain harus membunuh dan membawa kepala musuhnya kembali ke desa untuk izin menikah.
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |