Kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang dibuahi ditanamkan dan tumbuh di luar rongga uterus atau rahim.
Diwartakan Kompas.com, (13/2/2020), kehamilan ektopik tidak dapat berjalan secara normal.
Telur yang dibuahi tidak dapat bertahan hidup, dan jaringan yang tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan kehamilan ektopik:
Beberapa wanita mungkin tidak merasakan gejalanya.
Namun, tanda-tanda awal kehamilan ektopik bisa berupa tanda-tanda kehamilan biasanya, seperti siklus datang bulan yang terlambat, munculnya rasa nyeri payudara dan mual.
Jika kamu mengikuti tes kehamilan, hasilnya akan positif.
Meski demikian, kehamilan ektopik tidak dapat berkembang seperti biasa.
Selain itu, wanita yang mengalami kehamilan ektopik biasanya merasakan hal-hal berikut:
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Intisari.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |