Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Menjadi pasukan garda depan melawan Covid-19 merupakan peran penting dengan tanggung jawab tinggi.
Terlebih, saat ini kasus Covid-19 tengah meningkat pesat.
Kendati demikian, ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan hal yang tidak bisa dipahami.
Salah satunya yang terjadi di daerah Banyumas ini.
Dilansir dari Tribunwow, seorang perangkat desa dan seorang bidan yang bekerja di gugus tugas Covid-19 diduga berselingkuh.
Hal ini jelas membuat warga emosi.
Warga pun bersama melayangkan protes dengan menggeruduk balai Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas pada Senin (29/6/2020).
Perangkat desa yang merupakan seorang Kaur Kesra, HR (40) diduga berselingkuh dengan seorang bidan desa BS (27).
Masyarakat desa pun merasa resah dengan perselingkuhan itu.
Baca Juga: Terlukis Wajah Sedih Campur Malu saat Laudya Cynthia Bella Umumkan Perpisahannya dengan Engku Emran
Hal ini dikarenakan keduanya merupakan tokoh desa yang seharusnya menjadi contoh.
Dilansir dari Gridhot, seorang warga RT 1 RW 1 Desa Pejogol bernama Diro (44), mengatakan bahwa kedekatan keduanya bermula dari kerja bersama sebagai gugus tugas Covid-19.
"Mereka tugas bareng sebagai gugus tugas covid-19 di tingkat desa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Sukses Jadi Aktor, Kevin Julio Kenang Awal Berkarier di Dunia Hiburan
Warga yang mengetahui kejadian ini pun ramai-ramai mendatangi balai desa dan meminta perangkat desa tersebut mengundurkan diri dari jabatannya.
Diro menambahkan, perselingkuhan itu terjadi pada bulan Juni lalu.
HR dan BS diduga melakukan perselingkuhan di sebuah hotel di kawasan Baturraden.
Baca Juga: Sandalnya Sukses Tampar Netizen dengan Harga Aslinya, Nagita Slavina Dibanjiri Komentar Warganet
Suami BS mengetahui perselingkuhan istrinya setelah petugas hotel memberitahunya.
Setelah mendapat informasi perselingkuhan itu, suami BS langsung menuju hotel dan memergoki keduanya.
Warga bahkan berani membuktikan perselingkuhan keduanya dengan rekaman CCTV yang terpasang di hotel.
Setelah kepergok berselingkuh, keduanya pun melakukan mediasi.
Kendati demikian, warga tetap menuntut HR untuk mundur dari jabatannya di pemerintahan desa.
HR pun mengaku akan taat keputusan kepala desa.
"Saya tetap mematuhi administrasi jika memang diharuskan mundur ya mundur," kata HR.
Proses mediasi pun sempat memanas.
Bahkan satu truk regu dalmas dari Polresta Banyumas dikerahkan guna menenangkan massa.
Sementara itu, Kades Pejogol, Suwito mengatakan kalau pihaknya tidak bisa langsung memutuskan terkait kasus ini.
Pihak desa mengaku jika permasalahan ini akan dilaporkan kepada bupati.
"Jadi nanti yang akan turun adalah tim inspektorat dan dinas-dinas terkait," ujar Kades Suwito.
(*)
Source | : | tribunnews,GridHot.ID |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |