Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kanker serviks pada seorang wanita biasanya tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari berbagai faktor risiko.
Keberadaan kanker itu juga sering kali baru terdeteksi setelah kondisinya cukup parah.
Pada umumnya, wanita yang memiliki lesi pra-kanker atau kanker serviks stadium awal, tak akan merasakan keluhan apapun.
Keluhan kerap kali baru timbul saat kanker sudah mulai bersifat invasif dan menyerang jaringan atau organ tubuh lain di sekitarnya.
Penyebab
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, di buku Cegah dan Deteksi Kanker Serviks (2010) karya Dra. Hartati Nurwijaya, dkk., menjelaskan penyebab utama timbulnya kanker serviks adalah infeksi virus Human papillomavirus (HPV) risiko tinggi atau HPV onkogenik yang mengandung protein penyebab terjadinya kanker (onkoprotein).
Ada 20 tipe HPV yang telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker serviks, tetapi paling banyak (70 persen) disebabkan oleh tipe 16 dan 18.
HPV pada umumnya ditularkan melalui hubungan seks (90 persen) dan non hubungan seks (10 persen).
Hubungan seks yang tidak aman, terutama pada usia muda, membuat infeksi virus ini lebih memungkinkan terjadi.
Selain itu, wanita yang memiliki banyak pasangan seks atau memiliki pasangan yang punya banyak mitra seks, juga berisiko lebih besar terjangkit HPV.
Berikut ini beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seroang wanita menderita kanker serviks:
· Merokok
· Infeksi HIV
· Infeksi Chlamydia dan herpen simplex tipe 2
· Kekurangan gizi
· Orangtua mengonsumsi obat dietilstilbestrol (DES) yang biasa digunakan untuk mencegah keguguran
7 Tanda Kanker Serviks
Meski kanker serviks tidak memberikan gejala yang jelas seperti kanker payudara, tetapi masih bisa dideteksi lebih awal.
Dikutip Grid.ID dari Grid.Health.id, adapun 7 tanda kanker serviks yang jarang disadari yaitu:
1. Buang air yang tidak biasa
Buang air yang tidak biasa adalah gejala umum dari jenis kanker ini, karena begitu kanker tumbuh di dalam serviks, sel-sel lapisan rahim mulai mengeluarkan cairan encer.
2. Kutil
"Munculnya kutil kecil (eksternal dan internal) berfungsi sebagai bendera merah untuk beberapa penyakit seperti HPV, yang sangat meningkatan kemungkinan kanker serviks pada perempuan," kata ginekolog Rosa Maria Leme.
3. Berat badan turun
Hilangnya nafsu makan dan berat badan turun terjadi di sebagian besar jenis kanker.
Dalam kasus kanker serviks, leher rahim yang membengkak memberi tekanan pada perut, menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan.
4. Nyeri atau perdarahan
Ketidaknyamanan pada panggul dan perdarahan juga merupakan tanda khas kanker serviks karena dinding serviks mengering dan bahkan retak karena pertumbuhan sel yang tidak normal.
Perdarahan rektal atau kandung kemih juga dapat terjadi meskipun pada stadium lanjut.
Perdarahan di luar periode menstruasi membutuhkan perhatian medis segera.
Baca Juga: Gak Bisa Sembarangan, Intip Rekomendasi Micellar Water Khusus Kulit Berjerawat Ini!
5. Anemia
Anemia sering menyertai kanker serviks karena disebabkan oleh pendarahan yang berlebihan, tanda lain dari kanker ini.
Jika kebiasaan makan setiap hari sama, tetapi terus-menerus merasa lelah, atau detak jantung meningkat, kita harus memeriksakan diri untuk mengetahui alasan di balik anemia tersebut.
6. Masalah Kemih
Kesulitan buang air kecil adalah tanda lain dari kanker serviks yang terjadi akibat pembengkakan serviks yang menekan kandung kemih dan ginjal menghambat saluran air seni.
Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk benar-benar mengosongkan kandung kemih, rasa sakit saat buang air kecil dan infeksi saluran kemih.
7. Nyeri terus-menerus di kaki, pinggul atau punggung
Leher rahim yang membengkak tidak hanya memengaruhi ginjal dan kandung kemih, tetapi juga organ dalam.
Ini dapat memberi tekanan pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke panggul dan kaki, sehingga memberikan rasa sakit dan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat muncul karena kondisi lain.
Cara Mengatasi
Penting kiranya bagi para wanita untuk segera memeriksakan diri jika mengalami tanda-tanda di atas sebagai langkah pencegahan.
Melakukan pap smear rutin setahun sekali jelas adalah langkah yang baik untuk mendeteksi kanker serviks lebih dini.
Pap smear adalah sebuah metode pemeriksaan cairan lendir serviks.
(*)
Source | : | health.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |