Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Anak penyandang Disabilitas (APD) merupakan kelompok yang rentan terpapar Covid-19.
Mereka memiliki kerentanan pada situasi covid-19 sekarang.
Karena itu mereka butuh pendampingan khusus dan sangat bergantung terhadap orangtua maupun pendampingnya.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ciput Eka Purwianti dalam webinar dialog media, Jumat (3/7/2020).
"Anak penyandang disabilitas, pada masa pandemi COVID-19 yang dikategorikan sebagai bencana nonalam, mengalami kerentanan ganda sebagai anak dan penyandang disabilitas," ujar Ciput.
Dalam undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan anak dan penyandang disabilitas sebagai kelompok rentan yang perlu dilindungi.
Apalagi risiko tinggi paparan virus corona terhadap anak penyandang disabilitas sangat rentan dan harus memiliki kebutuhan yang ekstra.
Pendampingnya harus memenuhi kebutuhan khusus anak penyandang disabilitas, termasuk mendukung mobilitas, gerak dan komunikasi.
"Anak penyandang disabilitas memiliki akses yang terbatas kepada informasi yang inklusif tentang COVID-19 sehingga cenderung tidak dapat mengikuti rekomendasi atau protokol pencegahan," ucap Ciput.
Tak hanya itu, akibat dari covid-19 ini, pendidikan dan pelayanan publik terhadap anak penyandang disabilitas jadi terhambat.
Semua kegiatan terpaksa harus dilakukan dari rumah.
"Masalahnya, tidak semua sekolah luar biasa memiliki cukup sarana untuk melakukan pembelajaran daring maupun jarak jauh sehingga meniadakan proses pembelajaran," tukasnya. (*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Nurul Nareswari |