Grid.ID - Menurut South China Morning Post pada Desember 2012, Lei Jun seorang pemilik furnitur di distrik Gia Ngu, Huberi, China, mendapat sebuah pesanan.
Seorang nelayan memintanya untuk mengangkut kayu lapuk yang sudah lama tidak terpakai, karena mengganggu aktivitas nelayan.
Lei dengan senang hati memindahkan batang kayu tersebut. Kemudian Lei membawanya pulang.
Awalnya Lei tidak mengetahui tentang kayu tersebut, tetapi karena ukurannya yang besar dia dengan senang hati menerimanya.
Mengutip Tintucnuocuc, Sabtu (4/7/20) Lei mengatakan pada media, "Saya membawanya ke sini lima tahun lalu, aya pikir itu batang kayu biasa."
"Panjangnya 19m sangat besar dengan berat mencapai 5 ton, butuh banyak upaya untuk membawanya," katanya.
"Saya harus menyewa kapal induk dengan biaya sekitar 90.000 yuan (Rp184 juta), pada saat itu," katanya.
Namun, dia tidak menyangka lima tahun kemudian kayu tersebut mendatangkan rejeki nomplok untuknya.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |