Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kejadian tragis menimpa seorang ayah berusia 50 tahun yang berprofesi sebagai seorang petani.
Di musim pandemi, kelas online menjadi alternatif untuk dunia pendidikan agar terus berjalan.
Namun, dengan adanya kelas online, dibutuhkan pula teknologi penunjang yang memadai.
Sayang sekali, tidak semua orang bisa mendapatkan teknologi ini karena berbagai alasan.
Dan alasan yang paling utama adalah faktor ekonomi.
Seperti seorang siswa di India ini.
Kelas online mengharuskan siswa ini memiliki smartphone untuk menunjang kebutuhan belajar.
Dilansir dari somagnews, gadis kelas 10 itu tidak bisa mendapatkan smartphone yang menunjang pembelajarannya.
Sang ayah yang hanya bekerja sebagai seorang petani desa di negara bagian Tripura, India tersebut, mengalami kesulitan keuangan.
Ia tak memiliki uang yang cukup untuk membelikan smartphone.
Jadi, sang ayah yang tidak disebutkan namanya itu hanya memberikan ponsel standar pada putrinya.
Sehingga ponsel tersebut pun tidak dapat menunjang kelas onlinenya.
Merasa tak puas dengan ponsel pemberian ayahnya, si gadis pun merusak ponselnya setelah ia berdebat dengan sang ayah.
Entah merasa kecewa karena usahanya tidak dihargai atau tak dapat mencerna situasi tersebut, sang ayah pun memutuskan untuk masuk ke kamar lalu bunuh diri.
Dalam pernyataan yang dibuat oleh polisi India, dinyatakan bahwa insiden itu terjadi pada Rabu (1/7/2020).
Tubuh petani yang tak bernyawa itu lalu diserahkan kepada keluarga setelah proses autopsi.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Somagnews |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |