Grid.ID- Cengkeraman Vladimir Putin dalam lingkaran kekuasaan Rusia nampaknya akan semakin sulit dihentikan.
Sepak terjangnya sejak menduduki takhta tertinggi badan intelijen Rusia pada 1999 terus membuatnya menjadi orang nomor 1 di Rusia.
Setelah berhasil menduduki posisi Perdana Menteri Rusia pada 1999, sosok Putin seolah tak tergantikan dalam menentukan segala kebijakan Rusia.
Bayangkan saja, ketika pada 2000 dia lengser sebagai Perdana Menteri Rusia untuk pertama kalinya, jabatannya hanya 'bergeser' menjadi seorang Presiden hingga 2008.
Setelah itu, karena terbentur peraturan yang membatasi masa jabatannya, dia memilih mundur dari posisinya sebagai presiden pada 2008.
Tapi, bukan berarti dia benar-benar keluar dari lingkaran kekuasaan Rusia, Putin justru jembali menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia untuk kedua kalinya hingga 2012.
Namun, lagi-lagi karena terbentur peraturan, Putin terpaksa merelakan posisinya sebagai Perdana Menteri untuk kedua kalinya.
Lagi-lagi juga, Putin tidak benar-benar keluar dari lingkaran kekuasaan Rusia karena pada tahun yang sama, dia kembali berganti peran menjadi seorang Presiden.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |