Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Masa pandemi corona tampaknya memang memiliki dampak luar biasa bagi banyak aspek kehidupan.
Bahkan, para pengusaha pun juga mengalami kesulitan karena dampak pandemi corona ini.
Salah satunya yakni Inul Daratista.
Selain menjadi biduan dangdut, Inul juga memiliki bisnis karaoke.
Ya, Inul merupakan pebisnis yang memiliki begitu banyak outlet karaoke yang tersebar di Indonesia.
Dan jika outlet yang dimiliki saja banyak, jelas pegawainya melimpah.
Dalam unggahan Instagram terbarunya, Inul menyampaikan keluh kesahnya karena sampai sekarang belum bisa membuka outlet karaokenya.
Baca Juga: Inul Daratista Sebut Suami Merasa 'Diperkosa' saat Buat Konten Tiktok, Waduh!
Padahal, Inul juga harus menghidupi ribuan karyawannya.
"Terus nganti (sampai) kapan para pengusaha ini bisa operasional lagi bisnisnya?" tulis Inul dalam postingannya.
Menurutnya, penutupan bisnisnya selama beberapa bulan bisa memberikan dampak menahun untuk kembali normal.
Inul juga mempertanyakan nasib pegawainya yang emncapai ribuan.
"6 bulan tutup iki (ini) dampak ekonomine iso (bisa) 2 tahun mungkin bisa lebih, baru bisa bener normal kembali."
"Nasibnya ribuan pegawaiku piye (gimana) iki (ini)?"
Ke mana ku harus mengadu ya Allah?," tulis Inul.
Inul juga menuliskan bagaimana hatinya terasa sakit saat ditanya para pegawai tentang waktu buka kembali karaokeannya.
“'Bu kapan vizta kita buka? Cari kerjaan susah Bu', hatiku langsung kayak diiris-iris iki," imbuh Inul.
Lebih lanjut, Inul menuliskan bagaimana selama ini ia mencoba untuk tetap tersenyum demi menenangkan pikiran.
Namun kala masa PSBB diperpanjang, Inul mulai merasakan pening di kepalanya.
"Gayaku aje sok mesam mesem ketawa ketiwi, demi pikiran dan otak wes mulai anget iki PSBB ditambahin terus, tempat hiburan blom ada tanda-tanda kehidupan," ungkap Inul.
"Sabar Gusti Allah. Mugi paringi kuat strong," pungkasnya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |