Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Banyak penyakit mematikan yang tak sadar bisa terjadi karena makanan.
Pola makan yang tidak teratur, hingga makan makanan sembarangan bisa menjadi pemicu banyak penyakit datang.
Salah satunya adalah penyakit kanker.
Baca Juga: Loh, Selama Ini Dianggap Sehat! Rutin Makan Tomat Malah Bawa Petaka Bagi Tubuh
Kanker perut adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan pertumbuhan sel tak normal di perut.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, dijelaskan laman resmi American Cancer Society bahwa kanker perut ini juga dikenal sebagai kanker lambung.
Jenis kanker ini cenderung berkembang secara lambat selama bertahun-tahun.
Sebelum berkembang menjadi kanker, lapisan dalam (mukosa) lambung pasien umumnya bermasalah.
Namun, kondisi tersebut jarang menimbulkan gejala karena sering tidak terdeteksi.
Berikut jenis kanker perut, penyebab kanker perut, dan gejala kanker perut.
Jenis-jenis kanker perut atau kanker lambung
Adenokarsinoma: sekitar 90 persen kanker perut adalah adenokarsinoma. Kanker ini berkembang dari sel pembentuk lapisan dalam lambung (mukosa).
Limfoma: kanker perut ini berkembang dari jaringan kekebalan tubuh di dinding perut.
Tumor stroma gastrointestinal: kanker perut bisa berasal dari tumor langka yang awalnya terbentuk dari sel di dinding perut yang disebut sel interstitial Cajal.
Tumor karsinoid: kanker perut bisa berasal dari tumor pembuat hormon di lambung (karsinoid). Sebagian besar tumor ini tidak menyebar ke organ lain.
Kanker lainnya: kanker perut juga bisa berkembang dari jenis kanker lain, seperti karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel kecil, dan leiomyosarcoma.
Gejala kanker perut atau kanker lambung
Gejala kanker perut atau ciri-ciri kanker lambung bisa beragam berdasarkan lokasi berkembangnya kanker dan jenis kankernya.
Baca Juga: Tak Disangka, 3 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Serviks, Hentikan Sekarang Juga!
Namun, umumnya penderita kanker perut atau kanker lambung pada tahap awal penyakitnya mengalami:
· Gangguan pencernaan
· Merasa kembung setelah makan
· Maag
· Sedikit mual
· Tidak nafsu makan
Baca Juga: 6 Tips Kurangi Nafsu Makan Berlebih, Wajib Makan Beberapa Kali Sehari!
Beberapa gejala kanker perut atau ciri-ciri kanker lambung di atas cukup umum.
Namun, jika kamu merasa memiliki faktor risiko, baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Makanan penyebab kanker perut atau kanker lambung
Banyak orang yang memilih untuk sarapan dengan cepat seperti mencuri waktu dalam perjalanan menuju ke kantor agar menghemat lebih banyak waktu.
Ada juga orang yang makan sambil membaca dan menonton di layar komputer.
Hal ini ternyata kebiasaan makan yang buruk dan harus dihindari.
Proses pencernaan di perut bisa sangat terbebani.
Hal ini membutuhkan sejumlah suplai darah di perut untuk mencerna dan ini sulit untuk dipenuhi jika tubuh bergerak melakukan aktivitas lain.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak kapasitas pencernaan perut manusia dan menyebabkan gastritis, hingga kanker lambung.
Selain itu, ada juga pola makan lain yang ditengarai bisa jadi penyebabnya.
Dikutip dari Tribun Pontianak, berikut ini adalah 4 kebiasaan makan yang tanpa disadari memicu kanker lambung:
1. Makan makanan panas
Makanan panas meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 4,22 kali.
Hal ini karena selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan dan hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara 15 derajat Celcius.
Jika melebihi suhu tersebut, perut akan 'terbakar'.
Maka, kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.
Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kanker perut.
Sebagai solusi, kita harus berusaha menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius.
Selain itu, makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
2. Makan nasi dicampur dengan sup atau kuah
Ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat.
Hidangan semacam ini bisa menambah beban perut.
Akibatnya lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna.
Selain itu, kebiasaan makan semacam ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.
3. Makan buah rasa asam saat perut kosong
Makan buah asam pada perut kosong termasuk kebiasaan tidak sehat.
Baca Juga: Sebelum Mendekam di Tahanan, Vicky Prasetyo Berpesan pada Anak-anaknya: Jaga Diri Kalian Baik-baik
Saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.
Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka akan mengendap di perut.
Lama kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.
Tekanan udara di perut pun akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.
4. Sering makan daging olahan
Periset menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung.
Risiko menjadi lebih tinggi bila konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan menggunakan asap atau garam seperti daging asap, hotdog, atau sosis panggang.
Ada peningkatan sekitar 18 persen risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi seperti itu.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |