Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pemahaman para ilmuwan terhadap sistem reproduksi perempuan telah mengalami kemajuan sangat pesat sejak para dokter di zaman Yunani kuno meyakini, bahwa rahim bisa mengembara ke seluruh tubuh dan menyebabkan berbagai keluhan kesehatan.
Meski demikian, organ-organ reproduksi perempuan masih menyisakan misteri.
Organ reproduksi memang yang paling sering dibahas dibandingkan bagian dalam tubuh wanita.
Terlepas dari kenyataan bahwa organ ini memainkan peran penting dalam hubungan seksual dan reproduksi, segala sesuatu yang lain tetap menjadi misteri bagi banyak orang.
Dilansir Grid.ID dari berbagai sumber, berikut ini ada 6 fakta tentang organ intim wanita:
Banyak orang menggunakan kata vagina untuk menggambarkan pembukaan eksternal dari organ seksual wanita.
Namun, itu bukan vagina. Itu adalah lubang vagina.
Vagina sediri adalah tabung (lebar ¾ inci dan panjang 2-4 inci) yang menghubungkan lubang vagina dengan leher rahim.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu! Ternyata Ada Bentuk Vagina yang Diidamkan Wanita Loh, Kayak Gimana Sih?
Bagian yang benar-benar dapat kita lihat (secara klinis, dikenal sebagai alat kelamin) disebut vulva.
Vagina terdiri dari lubang vagina dan uretra serta bagian lain seperti labia mayora, labia minora.
Lubang vagina serta vagina itu sendiri sangat berotot karena keberadaan gunungan otot yang melapisinya.
Itu sebabnya kapasitas vagina bisa membesar selama hubungan seks serta kelahiran anak.
Hebatnya, vagina memiliki kemampuan untuk memperluas sekitar 10 sampai 20 panjangnya dan 2,5 inci lebarnya selama hubungan seks.
G-Spot bukanlah mitos dan dapat memberikan kenikmatan luar biasa.
Berada pada dinding depan vagina (sekitar setengah jalan ke atas lubang vagina).
G-Spot adalah daerah yang sedikit bergelombang yang memiliki sejumlah besar ujung saraf, yang membuatnya sempurna untuk memberikan wanita kenikmatan.
Baca Juga: Waw, 8 Fakta Organ Wanita yang Harus Pria Tahu! Ssst... Nomor 6 Paling Penting
Ukuran tidaklah penting.
Sekali lagi, mitos umum, tetapi yang jelas ukuran penis pria tidak sebanding dengan kenikmatan yang bisa dirasakan wanita.
Ini karena lubang vagina dikemas dengan ujung saraf.
Ujung saraf ini bertanggung jawab untuk rasa sakit dan kenikmatan.
Itu juga alasan mengapa wanita mengalami rasa sakit yang menyiksa selama fase puncak persalinan dan dapat mengalami banyak kenikmatan selama hubungan seks.
Sebuah jaringan tipis yang biasa dihubungkan dengan keperawanan, yang dikenal sebagai selaput dara, tidak ada pada semua wanita.
Beberapa wanita tidak memiliki struktur tersebut sama sekali, sedangkan yang lain mungkin putus karena latihan berat, aktivitas hormonal, dan seksual.
Berada sekitar 1–2 cm di dalam vagina, selaput dara adalah jaringan kulit tipis yang menutupi sebagian bukaan vagina.
Baca Juga: Sebelum Terlambat! Begini Tips Menjaga Kebersihan saat Menstruasi Kala Pandemi, Beda dengan Biasanya
Jadi, selaput dara yang utuh, pendarahan saat pertama kali berhubungan seks, atau keyakinan selaput dara lainnya, semuanya bersifat subjektif dan tidak terjadi pada setiap wanita.
Beberapa wanita mungkin mengeluhkan kekeringan di lubang vagina mereka dan tidak merasa cukup dilumasi selama hubungan seks.
Nah, rahasia pelumasan yang baik selama hubungan seks (ketika wanita terangsang) dan dalam kehidupan sehari-hari, adalah adanya kelenjar khusus (disebut kelenjar Bartholin) yang membantu menjaga daerah vagina tetap lembab.
Kelenjar ini juga bertanggung jawab menjaga wanita cukup basah ketika ia terangsang.
Bila kamu menderita karena kurangnya lubrikasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Walaupun ukurannya kecil dan tak sebesar penis, tekstur klitoris vagina ternyata mirip dengan penis.
"Ia memiliki kulit khatan, kelenjar, dan frenulum, sama seperti penis," kata Sharon Gerber, M.D., obgyn dan rekan dalam keluarga berencana di Sekolah Kedokteran Icahn di Gunung Sinai.
Nah, kelebihannya, klitoris memiliki dua kali lipat ujung saraf dibandingkan penis.
Baca Juga: Bantah Kliennya Sebut Organ Intim, Pengacara Galih Ginanjar Sebut BAP Fairuz A Rafiq Cacat Hukum
Penelitian menunjukkan bahwa klitoris memiliki 8.000 ujung saraf sementara penis hanya memiliki 4.000, dan memiliki konsentrasi ujung saraf tertinggi di seluruh tubuh manusia.
Hal ini disebut "vaginal tenting", terjadi perubahan di bentuk miss V.
Rata-rata panjang vagina berukuran tiga hingga empat inci panjangnya, bisa kurang atau lebih.
Namun, ketika gairah, itu (vagina) menjadi lebih rileks dan lebih luas.
Baca Juga: Usai Nonton Bareng, Trio Ikan Asin Bantah Menyebut Organ Intim Fairuz A Rafiq
Rahim akan tertarik ke atas, yang mengubah posisi serviks, inilah banyak wanita tidak mencapai klimaks dari penetrasi (ke) vagina.
Sebuah penelitian melaporkan jika 25 hingga 35 persen perempuan tidak bisa mencapai klimaks saat berhubungan seksual.
Karena letak ujung syaraf tidak berlokasi tepat di dalam vagina, melainkan di luarnya.
Alhasil penis pun akan susah meraih syaraf kepuasan tersebut.
Oleh karena itu, lebih baik kita temukan posisi lain berhubungan intim ketika penetrasi sulit membuat kita mencapai orgasme.
Ketika tidak digunakan, uterus yang sehat adalah organ yang kecil.
Ukuran panjangnya hanya sekitar 7,5 cm dan lebarnya 5 cm.
Selama kehamilan akan terjadi perubahan drastis.
Di usia janin 20 minggu, rahim bisa membesar hingga mencapai pusar.
Di usia 36 minggu, bagian luar rahim sudah mencapai bagian bawah rusuk.
Tingkat keasaman (pH) vagina berkisar antara 4,5.
Padahal tingkat keasaman yang normal ada di angka 7.
Tingkat keasaman vagina tersebut setara dengan tomat atau bir.
Mikroba di vagina merupakan penyebab tingginya tingkat pH.
Salah satu koloni bakteri di vagina adalah laktobasilus yang memproduksi bakteri asam laktat.
Tingkat keasaman di organ intim ini bertujuan untuk mencegah bakteri patogen masuk ke dalam rahim.
(*)
Efektif Turunkan Kolesterol Jahat, Inilah 7 Manfaat Jahe, Bisa Dijadikan Infused Water atau Wedang Jahe
Source | : | Wow.tribunnews.com,hot.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |