Grid.ID - Belakangan ini, warga di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Lampung tengah diresahkan oleh sekelompok kepercayaan.
Mereka menamai diri sebagai Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah).
Baru-baru ini, sekelompok kepercayaan itu mengakui kesalahannya.
Dalam aliran kepercayaan ini, Ketua Kakalah dan pengikutnya melakukan ritual dengan menggunakan mediasi kuburan kosong yang ada di dalam rumah.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Punggur Haryanto menyebutkan kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) selama ini dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam.
Menurutnya, pengikut aliran tersebut selama ini melakukan ritual-ritual hampir setiap malam.
Setelah dilakukan mediasi, akhirnya pentolan aliran sesat tersebut yang bernama Mardiono mengakui kekhilafannya.
"Semua ini melalui proses (diskusi) yang panjang, sampai akhirnya Pak Mardiono mengakui kekhilafannya selama ini," kata Haryanto didampingi camat Punggur dan unsur Forkopimcam setempat, Rabu (8/7/2020).
Tak hanya itu, ketua Kekalah, Mardiono pun kembali dibimbing mengucapkan kalimat syahadat dihadapan perwakilan MUI Kecamatan Punggur dan unsur Forkopimcam setempat.
"Saya meminta maaf kepada warga sekitar (Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur) bahwa kegiatan yang selama ini saya jalani salah dan saya akan kembali ke jalan Allah SWT," kata Mardiono, Rabu (8/7/2020).
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |