Penulis Andrew Smith menyatakan, para penangkap ikan paus dari Amerika Utara menemukan popcorn di Chili di awal abad ke-19.
Mereka membawa ke wilayah Amerika Serikat dan tren secara tidak langsung ini memberikan tempat istimewa pada popcorn sebagai sebuah camilan.
Popcorn dapat diakses di berbagai tempat seperti sirkus, festival, dan tempat hiburan lainnya di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bisa Kurangi Resiko Kanker, Berikut 7 Alasan Untuk Tambahkan Popcorn ke Menu Diet Kamu
Lantas, bagaimana dengan teater atau bioskop?
Pada faktanya mereka tidak menjual popcorn pada masa ketenaran awal camilan tersebut.
Menurut filmmakeriq.com, industri film beserta bioskop ingin memberikan kesan yang berkelas kepada para konsumen.
Baca Juga: Dapat Pertentangan Sejak Sebelum Debut, Honey Popcorn Ungkap Harapannya ke Depan
Mereka mengikuti konsep teater tradisional dengan lobi besar, perabotan elegan seperti lampu gantung dan karpet mewah.
Pihak manajemen tidak menginginkan kotoran dan aroma yang ditimbulkan oleh popcorn yang merupakan makanan rakyat di bangunan mereka.
Source | : | Kompas.com,bobo,Tribun Kupang |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |