Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu gemar ngopi?
Nah, saat hamil sebaiknya tahan dulu keinginan untuk menyesap kopi.
Karena menurut para peneliti dari Norwegian Institute of Public Health dan Sahlgrenska University Hospital di Swedia, kopi dengan kadar kafein yang rendah pun bisa menyebabkan bayi lahir dalam kondisi berat badan rendah.
Dikutip dari Kompas (21/2/2013), dari 60.000 perempuan yang terlibat dalam penelitian ini, ditemukan bahwa bayi-bayi dari ibu yang minum secangkir kopi sehari saja ternyata bobotnya lebih ringan daripada yang diharapkan.
Disebutkan pula, minum 200-300 mg kafein setiap hari bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan bobot kurang antara 27-62 persen.
Untuk setiap 100 mg kafein yang dikonsumsi setiap hari oleh ibu hamil akan membuat berat lahir bayi yang semula diperkirakan 3,6 kg akan berkurang 21-28 gr.
Kopi merupakan jenis kafein yang paling sering dikonsumsi perempuan.
Oleh karena itu British Food Standards Agency di Inggris belum lama ini menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafeinnya tidak lebih dari 200 mg per hari.
"Kami tidak menemukan ambang batas apa pun (untuk asupan kafein yang dianjurkan)."
"Dari 1 mg kafein saja sudah ada peningkatan kasus bayi yang lahir dengan berat badan kurang."
"Jika kaum perempuan ingin lebih berhati-hati, dan tidak masalah jika harus berhenti minum kopi, sebaiknya berhenti dulu minum kopi."
"Kalau tidak, taati batasannya hingga kurang dari 200 mg kafein per hari," papar Verena Sengpiel, salah satu tim peneliti.
Baca Juga: Haru! Dinda Hauw Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Meminta Izin Menikah Pada Ibunda dan Sang Kakak
Lebih lanjut, bahkan salah satu aktris Indonesia pun mengaku kapok konsumsi kopi saat hamil.
Adalah Zaskia Adya Mecca, yang pernah mengungkapkan hal tersebut melalui media sosial.
Dikutip Grid.ID dari Grid Health, beberapa bulan sebelum kelahiran anak keempatnya, Zaskia sempat menceritakan ketakutakannya mengonsumi kopi saat hamil.
"Bumils sayaaang @drg_oktrimanessa beda hamil 3 minggu ???????????? dan yang gara2 obrolan tadi bikin ku ga mau ngopi lagi selama hamil," tulisnya.
Lantas apa yang membahayakan ibu hamil?
Dalam kolom komentarnya, Zaskia Adya Mecca mengatakan ada efek yang dikhawatirkan bila mengonsumsi kopi terlalu banyak.
"Karena kafein paling cepat masuk ke plasenta," ujar Zaskia.
Untuk lebih jelasnya, setiap wanita hamil harus mengetahui panduan konsumsi kopi di setiap trimester.
Melansir dari Nakita, panduan di bawah ini bisa kamu jadikan pegangan untuk bisa ngopi aman selama hamil:
Trimester 1:
Sebaiknya tahan diri dulu untuk minum kopi di tiga bulan pertama ini.
Apalagi mengingat pada trimester ini kehamilan masih tergolong rawan akan keguguran.
Bila biasanya termasuk hobi ngopi, kurangi dulu atau berhenti sementara.
Trimester 2:
Karena risiko keguguran sudah jauh berkurang, kamu bisa menikmati sedikit kopi, teh, atau cokelat di antara jadwal makan rutin.
Namun pastikan tidak mengonsumsi lebih dari yang dianjurkan.
Trimester 3:
Sama halnya dengan trimester kedua, terlalu banyak kopi bisa berpengaruh terhadap janin dalam kandungan.
Untuk itu, kamu bisa menyiasatinya dengan minum kopi yang lebih encer atau beralih ke teh.
Yang paling utama, jangan lupa untuk selalu minum air putih dan konsumsi makanan bergizi selama kehamilan.
(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | Kompas.com,Nakita,Gridhealth |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |