Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Via Vallen?
Ya, Via Vallen dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut yang miliki suara emas.
Karier Via Vallen di industri musik dangdut kini tengah menjulang tinggi.
Berhasil raih popularitas luar biasa, tarif manggung Via Vallen kini meroket.
Penyanyi dangdut asal Sidoarjo itu bisa memperoleh ratusan juta hanya dalam sekali manggung.
Namun siapa sangka, biduan yang populer lewat cover lagu "Sayang" itu punya masa lalu yang sangat memprihatinkan.
Jalan yang harus dilalui Via untuk memperoleh kesuksesan seperti sekarang sangatlah berat.
Via bahkan sudah harus berjuang sejak umur 5 tahun.
Ia setiap hari mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup sampai pernah ditangkap Satpol PP bersama adiknya.
Barulah setelah itu, Via Vallen mulai manggung bersama OM Sera yang populer di Jawa Timur.
Dari situlah bakat Via ditemukan dan akhirnya bisa sukses di Ibukota seperti saat ini.
Kerja keras itu ternyata dilakoni Via karena motif tertentu.
"Pengen angkat derajat keluarga karena dulu sebagian orang menganggap keluargaku menjijikan karena MISKIN," ungkapnya di Instastory.
Meski sudah sukses, Via Vallen ternyata bukanlah kacang yang lupa kulitnya.
Ia diberitakan sudah mengumrohkan rekan-rekannya di OM Sera.
Perempuan 28 tahun itu juga mengaku masih ingin manggung bersama grup yang membesarkan namanya tersebut.
Tak hanya mengenang momen bersama OM Sera, Via Vallen juga ternyata rindu pada suasana di rumah kecilnya dahulu.
Hal tersebut ia curahkan ke Instastory pada Rabu (24/06) lalu.
"Kangen jaman tinggal di rumah kecil. Ngumpul jadi satuuu. Nasi goreng sebungkus dimakan keroyokan," tulisnya.
Via pun nampaknya sangat merindukan momen tersebut dilihat dari emoji menangis yang ia tambahkan di akhir tulisan.
Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul, Keluarganya Pernah Direndahkan karena Miskin, Via Vallen Kini Mengaku Rindu Masa Susah: Kangen Ngumpul Jadi Satu
(*)
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Source | : | Nova |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |