Grid.ID - Baru-baru ini, Badan Intelijen Internasional tengah menyoroti China.
Pasalnya, kini China dan Amerika diketahui seedang berkonflik dalam berbagai bidang.
Konflik tersebut muncul sejak persebaran virus corona yang disebut-sebut berasal dari China.
Paling baru, Lembaga intelijen Amerika Serikat membongkar praktik gelap China dalam wacana menguasai dunia.
Baca Juga: Ditemukan Berselimut di Freezer, Jasad WNI di Kapal China Diduga Tewas Dianiaya Mandor
Praktik tersebut dilakukan dengan cara memaksa memanggil pulang warga keturunan China di berbagai negara untuk kembali pulang ke negeri Tirai Bambu.
Pejabat China mencoba untuk memaksa warga Tionghoa untuk kembali ke kampung halamannya dari Amerika Serikat ( AS).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur FBI, Christopher Wray, sebagaimana dilansir dari ABC News, Rabu (08/07).
Wray meminta warga Tionghoa di AS untuk mengontak FBI jika mereka dipaksa untuk kembali ke China.
Dia menuduh China menggunakan spionase, pencurian siber, pemerasan, dan cara-cara lain sebagai bagian dari strategi untuk menggeser dominasi AS di bidang ekonomi dan teknologi di dunia.
Dia mengatakan pemimpin China, Xi Jinping, telah membuat program yang diberi nama Fox Hunt.
Source | : | Grid Star |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |