Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Sosok aktor kondang Roy Marten baru-baru ini menjadi sorotan.
Pasalnya, ia terang-terangan menceritakan kehidupan di masa lalunya saat tinggal di Salatiga, Jawa Tengah.
Ayah kandung Gading Marten itu mengawali pembahasan dengan membandingkan perekonomian pada zaman dahulu dan sekarang.
Menurutnya, banyak orang di zaman dahulu sangat kesusahan untuk mengonsumsi telur ayam.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Roy Marten lewat Kanal YouTube 'marten and friends', Kamis (9/7/2020).
"Zaman hari ini setiap orang Indonesia, bisa makan ayam, makan telur tiap hari bisa," tutur Roy.
"Zaman dulu kalau makan telur, oh jangan harap, telur itu dimakan satu itu tidak mungkin, hampir tidak mungkin," imbuh Roy Marten lagi.
Bahkan pembagian telur pada zaman itu menjadi sebuah tanda kelas ekonomi keluarga.
"Telur kalau ada pesta dibagi dua itu orang kaya, kalau dibagi empat itu orang sedang," ucap Roy.
"Kalau orang bawah telur dibagi delapan atau enam dan itu telur Jawa, telur kampung," lanjutnya.
Namun kepada publik, ayah kandung Gading Marten itu mengatakan jika dirinya lahir dalam keluarga dengan latar belakang ekonomi yang berkecukupan.
Kala itu Roy Marten mengatakan jika ingin mengonsumsi daging ayam, dibutuhkan tiga peristiwa besar terlebih dahulu.
"Yang pertama lebaran, lebaran semua makan ayam, sebuah kemewahan bisa makan ayam."
"Yang kedua kalau kita sakit, supaya mau makan, kan nggak doyan makan." kata Roy.
"Yang ketiga adalah kalau ayamnya yang sakit," pungkas Roy Marten sambil tertawa.
Baca Juga: Gading Marten Cepat Move On, Roy Marten : Ini Baru Anak Saya!
Berbeda dengan sekarang, Indonesia saat ini bisa mengonsumsi telur dan ayam kapan saja.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |