Jangan Asal-asalan! Mencukur atau Mencabut Bulu Ketiak Ada Risikonya Loh, Begini Penjelasan Ahli

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Membiarkan bulu ketiak tetap tumbuh atau memangkasnya adalah keputusan yang kita punya.

Mungkin sebagian orang selalu rutin mencukur bulu ketiaknya, sebaliknya, begitu juga sebagian lainnya yang tetap membiarkan bulu ketiaknya tetap tumbuh.

Ternyata ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari membiarkan bulu ketiak tetap tumbuh.

Baca Juga: Nekat Tunjukkan Keseriusannya pada Aurel Hermansyah Meski Baru 7 Bulan Kenalan, Atta Halilintar Tak Ragu Berikan Kejutan Ini hingga Netizen Kegirangan: Gue Loncat-loncat Saking Senengnya!

Diwartakan Tribun Style beberapa manfaat dari bulu ketiak yaitu:

• Membuat tubuh tetap hangat
• Mengurangi gesekan antara lengan atas dan bawah
• Membantu penyerapan keringan
• Melepaskan hormon feromon (hormon reproduksi yang mampu menarik lawan jenis)

Meski bulu ketiak memiliki manfaat, namun menjaga kesehatan adalah kewajiban.

Beberapa orang ada yang merasa tidak nyaman kalau memiliki rambut di area ketiak.

Salah satu langkahnya adalah dengan tidak terus-terusan membiarkan bulu ketiak tumbuh.

Baca Juga: Selamat! 7 Bulan Perkenalkan Akhirnya Mantap untuk Menikah, Aurel Hermansyah Pamer Cincin Lamaran dari Atta Halilintar

Mereka yang tidak betah ada bulu ketiak sering menghilangkan bulu ketiak dengan beragam cara.

Dari beberapa opsi, metode mencukur dan mencabut bulu ketiak adalah cara paling praktis yang kerap digunakan.

Adapun 2 cara yang sering dilakukan adalah dicabut dan dicukur.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari dua acara tersebut.

Mencukur bulu ketiak

Mencukur bulu ketiak bisa dilakukan bersamaan saat mandi.

Kendari praktis, namun metode ini bisa menyakitkan karena rentan menimbulkan iritasi dan membuat ketiak menghitam bagi sebagian orang.

Selain itu, mencukur hanya menghilangkan rambut di permukaan kulit.

Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Sesumbar Nikah Muda Sampai Siap Booking GBK hingga Rogoh Kocek Rp 25 Miliar, Ahli Tarot Tiba-tiba Bongkar Hubungan Keduanya yang Tak Kunjung Menikah: Mereka Masih Ada Kegalauan!

Sehingga, rambut mudah kembali tumbuh.

Untuk meminimalkan risiko, cara mencukur bulu ketiak adalah dengan menggunakan pisau cukur tajam dan berkualitas.

Pastikan juga pisau steril.

Baca Juga: Baru Saja Melahirkan Buah Hati Pertamanya, Vanessa Angel Tak Sabar Langsung Pamer Potret Wajah Sang Putra, Intip Yuk!

Bila perlu, gunakan krim cukur khusus untuk meminimalkan risiko iritasi.

Melansir Firstcry Parenting, jika kamu punya kulit yang cenderung sensitif, cukur bulu ketiak ke arah yang berlawanan dari pertumbuhan rambut.

Setelah kelar mencukur rambut di ketiak, bilas sampai bersih, keringkan, lalu olesi pelembab untuk menenangkan kulit.

Mencabut bulu ketiak

Mencabut bulu ketiak umumnya sering dipilih karena bisa menghilangkan bulu sampai ke akar.

Kendati cara ini lebih menyakitkan ketimbang mencukur bulu, namun mencabut bulu lebih nyaman ketimbang waxing.

Opsi mencabut bulu ketiak lebih pas digunakan apabila hanya sedikit rambut yang perlu dihilangkan.

Baca Juga: Vanessa Angel Melahirkan, Sang Ayah Tak Bisa Menjenguk Putri dan Cucunya

Mencabut bulu untuk area yang luas bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan memicu jaringan parut.

Melansir Bustle, kamu perlu berhati-hati saat mencabut bulu ketiak.

Jika tidak, kamu bisa merusak folikel rambut.

Baca Juga: Dilamar Atta Halilintar Tepat di Hari Ulang Tahun, Aurel Hermansyah: Bismillah

Untuk mengantisipasinya, cara mencabut bulu ketiak adalah gunakan alat khusus atau pinset dan tarik bulu ke arah rambut tumbuh.

Waktu mencabut bulu juga penting.

Cabut bulu setelah mandi dengan air hangat.

Baca Juga: 26 Staf Amitabh Bachchan Negatif Covid-19, Abhishek Bachchan Siap Pulang Usai Dirawat di RS Akibat Terinfeksi Virus Corona!

Kondisi tersebut ideal karena folikel lebih terbuka, sehingga tidak terlalu sakit.

Untuk wanita, hindari mencabut bulu ketiak di dekat siklus haid, karena tubuh lebih sensitif pada rasa nyeri.

Selain itu, hindari mencabut bulu yang terlalu pendek.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Mendadak dalam Keadaan Sudah Kaku Membiru, Petani Ikan di Tegal Ini Membuat Rekannya Syok dan Trauma

Tunggu sampai panjangnya sekitar 3,8 centimeter untuk mencegah kerusakan folikel.

Cara mana yang lebih baik?

Setiap metode menghilangkan bulu ketiak ada plus minusnya sendiri-sendiri, terutama bergantung pada kulit setiap individu.

Baca Juga: Anak Perawannya dan Sang Calon Menantu Tak Kunjung Minta Restu Padahal Sudah Heboh Lamaran di Atas Kapal hingga Gembar-gembor Akan Segera Menikah, Krisdayanti Ternyata Sempat Beri Pesan Khusus untuk Atta Halilintar

Jika kulit sensitif dan rentan iritasi, mencukur bulu ketiak perlu kehati-hatian agar risikonya bisa diminimalkan.

Sebelum mencukur bulu ketiak, pastikan untuk membersihkan sel kulit mati di area ketiak.

Cara sederhana ini bisa mencegah iritasi.

Baca Juga: Hampir 30 Jam Bungkam, YG Entertainment Akhirnya Kabarkan Kondisi Junhoe dan Jinhwan iKON Usai Alami Kecelakaan Mobil!

Sedangkan saat mencabut bulu ketiak, mengangkat sel kulit mati dilakukan setelah menghilangkan rambut di ketiak.

Tujuannya, untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.

Hal yang paling penting diperhatikan, jaga kebersihan selama proses menghilangkan bulu ketiak.

Baca Juga: Bintang Serial Glee Naya Rivera Ditemukan Tewas di Danau Piru Usai 6 Hari Menghilang, Polisi: Dia Kehabisan Energi untuk Menyelamatkan Dirinya!

Tujuannya untuk mencegah infeksi bakteri maupun jamur.

Bagi orang yang rentan dengan rambut tumbuh ke dalam, baik mencukur atau mencabut bulu ketiak sama-sama tidak direkomendasikan.

Daripada kedua metode tersebut, orang yang rentan dengan rambut tumbuh ke dalam lebih disarankan menghilangkan bulu ketiak dengan laser hair removal.

Baca Juga: Selamat! Vanessa Angel Melahirkan Anak Pertama

Itulah penjelasan cara menghilangkan bulu ketiak.

Baik dicukur atau dicabut, semuanya kembali kepada pilihan masing-masing.

Yang terpeting tetap menjaga kebersihan dan kesehatan di area sensitif ini, ya.

(*)

PROMOTED CONTENT