Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Artis Amanda Manopo ikut mengomentari perihal prostitusi online HH.
Amanda Manopo meminta media dan netizen untuk tidak menghakimi kasus prostitusi online HH.
Dalam sebuah Instagram Story Amanda Manopo yang dilansir dari akun @lambe_turah, ia menuliskan kekecewannya.
Kekasih Billy Syahputra tersebut mengaku kecewa dengan pernyataan wartawan tentang kasus prostitusi online HH.
"Agak sedikit kecewa, tadi dengan pernyataan wartawan tentang prostitusi online yang dihadapi HH," tulis Amanda Manopo.
Mengaku tidak bermaksud membela HH, Amanda Manopo menyebutkan kalau setiap orang memiliki alasan dalam melakukan sesuatu.
Baca Juga: Demi Menangkal Virus Corona, Hotman Paris Rela Kunyah Daun Sirih
Amanda menambahkan kalau sebagai perempuan, ia hanya bisa saling mengingatkan.
"Saya sebagai perempuan, bukannya mau mendukung atau men-judge seseorang yang baru kena musibah," ujar artis 22 tahun itu.
"Semua orang melakukan apapun pasti ada alasan. Dan kita sebagai perempuan hanya bisa saling mengingatkan mana yang terbaik," imbuhnya.
"Jadi, jangan pernah men-judge sesuatu yang kita tidak tahu jalannya seperti apa," tulis Amanda Manopo.
Lebih lanjut, Amanda Manopo meminta para netizen untuk berpikir luas tentang foto-foto seksi yang sering diunggahnya.
Menurutnya, foto-foto itu adalah seni, dan mengunggah foto semacam itu bukan berarti ia terlibat dalam prostitusi online.
"Dan jangan pernah berpikir dengan foto-foto pribadi yang saya share di media sosial yang terkesan seksi mengartikan saya seperti itu," ungkap Amanda Manopo.
"Itu namanya art," tegasnya.
Amanda Manopo juga meminta para netizen untuk tidak memojokkan seseorang karena satu kesalahannya.
Apalagi, jika kesalahan tersebut dirasa tidak mengganggu kehidupan orang lain.
"Jangan memojokkan seseorang dengan satu kesalahan yang dia sendiri pun tidak mengganggu kehidupanmu," terang Amanda Manopo.
Terakhir, Amanda Manopo meminta para netizen untuk berintrospeksi diri.
"Belajarlah introspeksi. Apa kamu terbaik?" tandas Amanda Manopo.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |