Grid.ID - Komedian Omas Wati meninggal dunia pada Kamis 16 Juli 2020.
Dikutip dari Fotokita.grid.id, Omas Wati meninggal dunia karena menderita penyakit komplikasi.
Berdasarkan informasi dari sang adik, Mastur, Omas Wati meninggal dunia karena sudah lama menderita sakit paru-paru.
Sementara berdasarkan keterangan keponakan, Erni, Omas meninggal akibat penyakit gula.
Ketika ditemui Grid.ID usai mengisi acara di kawasan Tendean, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan, dua tahun yang lalu, Omas sempat bercerita dirinya memang mulai memperhatikan kesehatan.
Omas mulai selektif terhadap tawaran kerja dengan mempertimbangan lokasi dan waktu.
Baca Juga: Manajer Mandra Jelaskan Soal Kabar Duka Meninggalnya Omas Wati
"Makanya gua kalau ditawarin striping, 'Mpok ada tawaran striping terus gua tanya kira-kira dimana lokasinya terus pulangnya jam berapa."
"Mpok bukannya gimana gimana agak milih milih soalnya kan mpok nggak muda lagi," ujarnya lagi.
Omas memang tak mengakui penyakit yang dideritanya kala itu, wanita yang disapan Mpok Omas ini hanya menegaskan kondisi usianya yang menjadi alasan.
"Kalau anak muda mah bodo amat kalau gua kan udah 50 lebih ribet urusannya,"ujar Omas kala itu.
Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan, Konsumsi Saja Tanaman Herbal Ketumbar Ini
Saat itu Omas juga bercerita bahwa dirinya rutin berolahraga demi menjaga kesehatan.
"Kita punya trik sendiri, pagi-pagi kita bangun tidur, salat. Abis solat kita puter-puter di depan halaman kebon. Lega itu. Anginnya lebih nyantai. Lumayan kan berkeringat," ujar Omas Wati.
Omas Wati juga sempat mengakui bahwa badannya cukup banyak kehilangan bobot.
Badannya nampak lebih kurus, tapi Omas tak menyebutkan penyebabnya dari penyakit.
Dia beralasan terlalu capek mengurus anak, terlebih dirinya sudah lama tak memiliki asisten rumah tangga, sehingga segala urusan rumah ia urus seorang diri.
"Iya, kecapekan. Ya gua kan harus ngontrol anak, pagi-pagi gua nganterin anak gua sekolah, nyiapin pagi pagi karena gua nggak ada asisten rumah tangga," tuturnya.
"Binatang juga ngurusin, kucing anjing, pohon pohon. Gua sukanya kan duren, macem macem duren gua kumpulin, sampai 8 macam. Terus ada apel india," tutupnya.
(*)
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |