GRid.ID - Beberapa waktu lalu, tepatnya saat teori konspirasi virus corona hangat diperbincangkan, nama Rockefeller Foundation menjadi salah satu yang turut terseret.
Pasalnya, organisasi ini pernah mengeluarkan dokumen yang menggambarkan situasi wabah yang mirip dengan pandemi Covid.
Tepatnya sekitar sepuluh tahun lalu, Rockefeller Foundation dan Global Businness Network merilis dokumen berjudul 'Scenarios for teh Future of Technology and International Development'.
Meski isi dari dokumen tersebut dikatakan mirip dengan gambaran situasi pandemi Covid-19 sehingga memunculkan teori konspirasi, namun mereka mengatakan bahwa dokumen tersebut hanyalah kajian akademis.
Dikaitkan dengan pandemi Covid-19, mengutip Britannica.com, Rockefeller Foundation sendiri merupakan yayasan kemanusiaan yang berbasis di AS yang didirikan oleh John Davidson Rockefeller.
Yayasan tersebut didirikan pada tahun 1913.
Tujuannya untuk membantu meringankan penderitaan manusia di seluruh dunia.
Rockefeller dibantu dalam manajemennya oleh sang putra, John D. Rockefeller, Jr.
Auto Gelagapan! Denny Cagur Syok Ditodong Gajinya Jadi Anggota DPR, Ternyata Lebih Kecil Ketimbang Honor jadi Artis!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |