Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa yang tidak tahu ikan gabus?
Ikan ini sudah familiar bagi masyarakat Indonesia.
Gabus merupakan ikan jenis air tawar yang sudah banyak beredar.
Ikan dengan nama latin Channa striata ini memang dikenal memiliki berbagai manfaat untuk pengobatan.
Itu sebabnya, banyak orang mulai membudidayakannya karena nilai komersial dan manfaat kesehatan yang dimiliki.
Ikan ini memang memiliki harga cukup mahal dibanding ikan lainnya.
Dari pantauan Grid.ID di beberapa e-commerce, yaitu Tokopedia dan Shopee, ikan gabus dibanderol harga sekitar Rp 80 ribu perkilo.
Lebih lanjut, dilansir Grid.ID dari Kompas.com, riset terbaru dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara mengklaim ekstrak ikan gabus bisa percepat penyembuhan pasien Covid-19.
Ikan gabus merupakan sumber protein dan vitamin A.
Ikan ini juga mengandung asam arakidonat yang tinggi dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Gabus juga mengandung berbagai jenis lipid, seperti fosfolipid, lemak alkohol, trigliserida, dan ester kolesterol.
Semua jenis lipid tersebut berfungsi untuk menghasilkan lemak jenuh tak ganda untuk mengatur sintesis prostaglandin yang mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga: Bingung Nggak sih, Makan Sedikit dan Jarang Ngemil tapi Cepat Gemuk? Begini Penjelasan Ahli
Selain itu, ikan gabus juga mengandung antioksidan gluthione, asam amino glutamin, sistein dan glisin yang penting untuk perbaikan jaringan tubuh, termasuk pankreas.
Diwartakan Tribunnews.com, selain memiliki banyak protein, daging ikan gabus memiliki banyak kandungan gizi lainnya.
Adapun berikut ini adalah beberapa manfaat dari ikan gabus:
Baca Juga: Diet Mati-matian Tapi Tetep Gemuk? Tiga Hal Ini yang Mungkin Sedang Dialami Tubuhmu!
- Membantu proses penyembuhan penyakit seperti: hepatitis, TBC/infeksi paru, nephrotic, syndrome, tonsilitis, thypus, diabetes, patah tulang, gastritis, ITP, HIV, sepsis, stroke, thalasemia minor.
- Meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh.
- Membantu menghilangkan (pembengkakan).
Baca Juga: Mengenal Cryptic Pregnancy yang Menggegerkan Warga Tasikmalaya, Hamil Satu Jam, Langsung Melahirkan!
- Memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak dan, ibu hamil.
- Membantu penyembuhan autis.
- Mempercepat proses penyembuhan pasca operasi.
- Mempercepat penyembuhan luka luar dalam.
- Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating.
Lebih lanjut, diungkapkan dalam penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, bahwa ikan gabus memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan sumber protein albumin dari ikan-ikan yang lain, seperti, ikan lele, ikan bandeng, ikan mas, ikan nila, dan lain-lain.
Kekurangan albumin dalam tubuh manusia atau disebut dengan hypoalbumin, dapat menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Termasuk kadar protein ikan gabus juga tertinggi dibandingkan dengan bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti, telur, daging ayam, dan daging sapi.
Ikan gabus memiliki kandungan protein mencapai 25,5 persen loh.
Kandungan protein ini lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng yang memiliki protein 20,0 persen, ikan mas 16,0 persen, ikan kakap 20,0 persen dan ikan sarden 21,1 persen.
Baca Juga: Loh, Katanya Sering Makan Sayur Bayam dan Tahu Bisa Menyebabkan Kista! Begini Penjelasan Ahli
(*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |