Grid.id - Siapa sangka jika dua di antara 9 makanan paling berbahaya di dunia ini justru sangat digemari.
Memang seperti kita tahu jika di dunia ini banyak sekali jenis makanan yang beraneka ragam jenis hingga rasa.
Namun, ada pula makanan yang disebut sebagai makanan paling berbahaya di dunia yang dua diantaranya sangat digemari masyarakat Tanah Air. Apa saja?
Makanan merupakan kebutuhan pokok dan memberi asupan gizi pada tubuh manusia agar senantiasa sehat.
Namun apa jadinya jika ternyata ada makanan yang masuk kategori makanan berbahaya di dunia?
Tak hanya berdasarkan jenis makanannya beracun dan mengandung bahan berbahaya, tetapi juga berdasarkan cara penyajiannya, hingga ukurannya.
Berikut ini melansir dari berbagai sumber, ada 9 makanan yang termasuk berbahaya dunia.
9 makanan berbahaya di dunia tersebut antara lain:
1. Ikan Fugu
Jenis ikan yang satu ini memang terkenal sangat beracun sehingga paling berbahaya jika dikonsumsi.
Ikan yang disebut juga ikan buntal ini memiliki racun yang berbahaya bahkan 1.200 kali lebih mematikan daripada racun sianida.
Bagian paling berbahaya dari ikan ini adalah organ-organ dalam terutama hati ikan fugu.
Bahkan pada tahun 2015 tercatat ada 5 pria meninggal dunia akibat mengonsumsi hati ikan fugu.
2. Sannakji
Makanan yang satu ini berasal dari negara gingseng, Korea.
Sannakji terbuat dari gurita kecil yang masih hidup dan disajikan dengan kecap asin serta biji wijen.
Sannakji menjadi berbahaya karena tidak jarang tentakel gurita tersebut menempel di tenggorokan, sehingga membuat orang tersedak, dan tidak bisa bernapas.
Bahkan menurut laman food & wine, tercatat ada sekitar 6 orang yang meninggal setiap tahunnya akibat memakan sannakji dan tersedak.
Meskipun demikian tidak sedikit orang yang penasaran ingin mencoba makan sannakji seperti yang dilakukan selebriti tanah air Indonesia, Boy William belakangan ini.
Klik di sini untuk informasi selengkapnya --->>>
5 Arti Mimpi Bertemu Anak Kecil, Tak Perlu Risau, Konon Pertanda Kebahagiaan dan Keberuntungan!
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Safira Dita |