Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Serangan jantung bisa menyerang siapa saja.
Yang membuat orang semakin takut adalah penyakit ini bisa menyebabkan kematian mendadak.
Serangan jantung sendiri terjadi karena pecahnya plak secara tiba-tiba yang menyumbat pembuluh darah koroner sehingga aliran darah ke jantung tersumbat total.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kondisi ini menimbulkan kerusakan pada otot jantung karena kehilangan pasokan darah.
Tindakan pemasangan ring jantung juga dilakukan pada seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung koroner.
Arteri koroner yang menyempit atau tersumbat perlu dilebarkan dengan stent.
Biasanya stent dilapisi dengan obat untuk membantunya tetap terbuka.
Hal ini juga yang dialami salah satu artis Tanah Air, yaitu Jeremy Teti.
Mantan pembawa acara berita itu diketahui tengah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Jeremi Teti mengidap penyakit jantung sejak tahun 2016 lalu yang membuatnya memasang ring di jantungnya.
Hingga pada 2017, Jeremy kembali mengalami peristiwa yang sempat membuat heboh.
"Ceritanya awalnya lagi main tenis, sementara lagi main tenis tiba-tiba kliyengan, pusing, kayak mau gempa bumi gitu, tapi goncangannya makin kencang, parah banget, pusingnya," kata Jeremy, Senin (2/10/2017), seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Style.
Baca Juga: Awas! 3 Penyakit Ganas Ini Siap Menyerang Tubuhmu Kalau Sering Pakai Sex Toy, Pikir-pikir Lagi Deh
Setelah itu, Jeremy dibawa ke rumah sakit di Bilangan Tangerang dan langsung mendapat tindakan medis.
"Akhirnya dibawa sama teman-teman tenis ke IGD salah satu rumah sakit di Cikokol, Tangerang. Sekitar 10 menit langsung sampai IGD, langsung tindakannya cepat," ucapnya.
Dokter pun dengan cepat mengambil tindakan untuk pemasangan dua ring pada jantung Jeremy tanpa pembedahan, lantaran ada penyumbatan pada pembuluh venanya.
"Seharusnya belum saatnya pemasangan ring kedua, tapi karena kondisi darurat serangan jantung, dokter yang sudah lihat di CT scan ada penyumbatan langsung eksusi dan pasang dua ring, karena ada dua penyumbatan di vena-vena jantung," tutur pria kelahiran 31 Maret 1968 itu.
"Pasang ringnya lewat tangan, jadi tidak ada pembedahan, tidak ada luka, hanya seperti orang ambil darah saja bekasnya," sambungnya.
Sebelumnya, Jeremy sudah pernah melakukan pemasangan ring pertama setahun lalu, persis seperti peristiwa kali ini.
"Sama yang ini sudah tiga ring. Sebenarnya baru satu ring dari satu setengah tahun lalu, ini yang kedua kalinya, di lapangan tenis juga, dan di lapangan tenis yang sama," tutupnya.
Akibat penyakit yang dideritanya tersebut, Jeremy Teti harus mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup.
Baca Juga: Ngeri! Raisa Mengaku Pernah Alami Baby Brain, Sindrom Ibu Hamil yang Bikin Lupa sampai Susah Membaca
Kebiasaan tersebut harus ia jalani setelah memasang ring jantung.
Ia mengaku mengonsumsi obat pengencer darah seminggu dua kali.
"Minimal disarankan sehari sekali satu, cuma waktu itu aku tes darahnya muncratnya jauh banget waktu pasang infus," katanya.
Sebab itu, untuk sekarang Jeremy hanya mengonsumsi selama seminggu dua kali.
Baca Juga: Bingung Nggak sih, Makan Sedikit dan Jarang Ngemil tapi Cepat Gemuk? Begini Penjelasan Ahli
Dengan pemasangan ring ini, tidak serta-merta orang tersebut jadi sembuh total dan aman.
Justru setelah dipasang ring jantung penderita harusnya lebih hati-hati.
Karena usai dipasang ring jantung, ada banyak kemungkinan komplikasi yang bisa saja terjadi pada penderita.
Walau manfaatnya dapat menurunkan risiko serang jantung, rupanya pemasangan ring jantung juga dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.
Diberitakan Grid Health (20/11/2019), berikut ini beberapa risiko kesehatan dari pemasangan ring jantung:
- Penyempitan arteri jantung dan pembuluh darah
- Muncul gumpalan darah
- Pendarahan
- Kembali mengalami serangan jantung
- Kerusakan arteri coroner
- Gangguan ginjal
- Irama jantung yang tidak teratur (aritmia)
- Stroke
Seseorang yang telah menjalani pemasangan ring jantung, harus memperbaiki gaya hidupnya agar pemasangan tersebut efektif.
“Kalau setelah dipasang ring tidak dijaga pola hidupnya ya baru 1 atau 2 tahun sudah menyempit lagi pembuluh darahnya sampai 20 persen,” kata dr Rohmad Romdoni, spesialis penyakit jantung, seperti dikutip Grid.ID dari laman Surya.co.id.
Untuk itu, pasien yang pernah melakukan pemasangan ring jantung harus melakukan pemeriksaan kembali 2 tahun setelah pemasangan.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id,Tribun Style,Gridhealth |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |