Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Vagina merupakan organ paling sesitif bagi semua wanita.
Perlu pengetahuan dan perhatian lebih ketika merawat organ vital ini.
Organ ini juga yang paling bisa memberikan banyak kepuasan saat bercinta.
Namun, sering kali kita tidak tahu kalau ada beberapa hal yang dapat membahayakan vagina.
Baca Juga: Benarkah Ejakulasi di Luar Bisa Bikin Hamil? Ini Penjelasan Ahli
Dampaknya, kesehatan ini akan berpengaruh pada banyak hal, antara lain kesuburan, kehidupan seks, dan kemampuan wanita dalam mencapai orgasme.
Masalah yang terjadi pada organ intim juga bisa mendatangkan penyakit, memengaruhi kehidupan sosial, seperti kehilangan rasa percaya diri dan stres.
Ada beberapa hal yang sering dilakukan wanita saat bercinta, namun tanpa sadar ternyata bisa membahayakan vagina.
Apa saja perilaku-perilaku tersebut?
Baca Juga: Diluar Dugaan! Ini 10 Fakta Ereksi yang Menakjubkan, Ssst.. Salah Satunya Bahas Durasi Loh
1. Menggunakan pewangi atau parfum pada vagina
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ada sebagian wanita yang menyemprotkan parfum atau pewangi pada vaginanya.
Bahkan ada juga yang menaburkan bedak pada vagina.
Hal ini bertujuan untuk membuat wangi organ intim agar pasangan menyukainya saat berhubungan intim.
Baca Juga: Waspada Bila Miss V Terus-terusan Gatal, Bisa Jadi Kamu Mengalami 5 Gangguan Kesehatan ini!
Meskipun bisa bikin wangi, tapi kandungan bahan kimia beberapa produk dapat memicu iritasi yang membuat vagina terasa panas.
Vagina tidak perlu sewangi bunga.
Cukup jaga kadar pH agar seimbang dan bersihkan dengan wajar menggunakan air bersih, atau bila perlu dengan pembersih khusus kewanitaan yang mengandung povidone-iodine untuk mengusir bakteri dan parasit penyebab infeksi vagina dan bau tak sedap.
Baca Juga: Ssst.. Suami Istri Wajib Tahu! 3 Hal Ini Bisa Bikin Orgasme Wanita Lebih Lama Loh, Buktikan Sendiri
2. Nekat menggunakan baby oil sebagai pelumas
Saat vagina kurang cairan atau 'seret' ketika bercinta dengan pasangan, jangan sekali-kali gunakan baby oil sebagai pelumas.
Hal ini malah akan menimbulkan masalah baru pada organ intim.
Baby oil akan menimbulkan iritasi pada vagina.
Baca Juga: Waw! Ternyata Wanita Juga Bisa Ereksi, Suami Wajib Tahu Agar Hubungan Makin Hot
Sama halnya dengan kulit yang terluka, vagina yang terluka atau iritasi akan mengeluarkan cairan yang malah bisa menimbulkan bakteri datang.
Bahan dasar minyak pada baby oil cenderung kental dan tidak mudah dibersihkan dengan air.
Hal ini membuat baby oil terjebak dalam saluran vagina yang membuat bakteri terperangkap hingga menyebabkan infeksi.
Jika memang membutuhkan pelumas, gunakan saja pelumas silikon atau yang berbasis air karena mudah dibersihkan.
3. Melumurinya dengan whipped cream atau sirup coklat
Mungkin kamu pernah melihat adegan ini dalam film dewasa dan berniat menirunya, sebaiknya jangan!
Pastikan makanan manis tersebut jauh dari organ intim.
Karena jika gula berhasil masuk ke dalam vagina, hal ini akan mengacaukan kadar pH dan menyebabkan jamur atau jenis infeksi lain.
4. Tidak menggunakan kondom
Kondom berfungsi sebagai pelindung dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Kondom juga berfungsi menjaga tingkat pH vagina, yang berarti dapat mempertahankan hidup bakteri baik di area vagina.
Bakteri baik ini sangat penting karena dapat membantu mencegah infeksi jamur pada vagina dan bacterial vaginosis.
Oleh sebab itu, jika kamu tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin, kamu juga bisa tertular penyakit tersebut.
5. Posisi bercinta doggy style
Melansir dari Grid Hype (14/10/2019), menurut ahli terapi fisik Kristi Latham, yang merupakan pendiri Beyond Therapy and Wellness, mengatakan gaya doggy dan banyak varian lainnya dapat menyebabkan penetrasi memasuki tempat-tempat yang tidak seharusnya.
Sehingga berisiko mengakibatkan robeknya vagina saat ada penetrasi kuat pada sudut yang salah.
Selain itu, posisi doggy style yang menjadi salah satu posisi favorit laki-laki malah juga bisa membuat organ vital pria cidera.
Sebanyak 30 persen laki-laki tercatat pernah dirawat karena mengalami cedera ini ketika melakukan hubungan intim dengan posisi doggy style.
Sehingga sebelum melakukan posisi ini, sebaiknya setiap pasangan menyesuaikannya terlebih dahulu, ya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid Hype |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |