Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Tinggal menghitung hari, para umat Islam merayakan hari raya Idul Adha 2020.
Seperti diketahui, Idul Adha 2020 jatuh pada Jumat (31/07/2020) mendatang.
Para umat islam yang merayakan Idul Adha 2020 pun akan melaksanakan ibadah salat Id diikuti dengan penyembelihan hewan kurban.
Tak hanya itu, daging yang disembelih pun akan dibagikan kepada para masyarakat.
Selama ini, kebanyakan masyarakat Indonesia akan membungkus daging kurban itu dengan plastik hitam.
Namun siapa sangka, di balik plastik hitam itu terdapat bahaya yang mengancam.
Baca Juga: Awas! 3 Penyakit Ganas Ini Siap Menyerang Tubuhmu Kalau Sering Pakai Sex Toy, Pikir-pikir Lagi Deh
Dilansir dari Tribun Bangka, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Dra. Indriaty Tubagus, Apt., MKes, mengatakan penggunaan kantong kresek hitam itu sangat berbahaya bagi kesehatan.
"Kantong hitam digolongkan berbahaya jika bersentuhan langsung dengan makanan," ujarnya.
Pasalnya, bahan baku dari plastik itu tak diketahui secara pasti.
Bisa saja, bahan yang digunakan berasal dari limbah rumah tangga, industri atau limbah rumah sakit.
Tak pelak, apabila plastik itu bersentuhan dengan makanan akan berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat memicu penyakit kanker.
"Masyarakat harus kritis, kalau misalnya membeli makanan, dan kantong hitam langsung digunakan sebagai wadah tanpa ada alas lain," tukas Indri.
Imbauan senada juga digencarkan oleh Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM ) RI dalam surat peringatan publik mengenai kantong plastik kresek yang Nomor KH.00.02.1.55.2890 tanggal 14 Juli 2009.
Warga pun diminta untuk mengganti dengan bungkus yang mudah terurai, seperti daun, kantong kertas atau karton untuk tempat daging.
Sementara itu, larangan memakai plastik hitam untuk bungkus daging kurban juga pernah diungkapkan oleh Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada tahun 2019 lalu.
Dikutip dari Sajian Sedap, Annies mengimbau kepada masyarakat untuk membungkus daging itu dengan bahan yang bisa didaur ulang.
"Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai."
"Tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang," ujar Anies Baswedan.
Baca Juga: Diet Mati-matian Tapi Tetep Gemuk? Tiga Hal Ini yang Mungkin Sedang Dialami Tubuhmu!
Tak hanya untuk bungkus daging kurban, pemerintah juga meminta kepada masyarakat untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk wadah daging tersebut.
Bahan ramah lingkungan itu seperti daun pisang, daun jati, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa dll.
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan."
"Seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai," tandas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih.
(*)
Source | : | Sajian Sedap,Tribun Bangka |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nesiana |