Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang imam di Masjid Al Falah Darul Muttaqin diserang secara brutal.
Dari kronologis yang terekam CCTV, kejadian itu membuat geger jamaah dan warga sekitar.
Pasalnya, imam bernama Ustaz Yazid Umar Nasution itu sedang berdoa bersama para jamaah usai salat, namun tiba-tiba ditikam dari belakang.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Jumat (24/7/2020), kejadian ini berlangsung di Sumatera, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekan Baru, Riau.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengaku telah berhasil mengamankan pelaku.
"Ya benar. Pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Menurut Nandang, penyerangan tersebut telah berlangsung pada Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 19.50 WIB.
Saat itu, pelaku terekam menggunakan jaket berwarna biru dan menyerang imam masjid secara membabi buta.
Dari arah belakang, pelaku yang dikabarkan menyerang secara brutal dengan sebilah pisau.
Korban terlihat sempat menangkis pisau tersebut dengan tangan hingga ia terjatuh dalam kondisi telentang.
Meskipun demikian, pelaku masih berkeinginan untuk menyerang Ustaz Yazid Umar Nasution kembali.
Beruntung, sebelum kembali menerkam sang ustaz, para jamaah berhasil menggagalkan aksi pelaku.
Menyaksikan kejadian nahas tersebut, para jamaah segera melindungi korban dan mengamankan pelaku.
Tak berselang lama akhirnya polisi datang dan membawa pelaku ke Polsek Pekanbaru.
Tak hanya dialami oleh imam masjid, penyerangan brutal beberapa waktu yang lalu juga tengah dialami warga di jalan Terusan cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Baca Juga: Ditinggal Kedua Orangtuanya, Inilah Fakta Tentang Anak Angkat Ridwan Kamil
Menurut informasi yang dilansir dari Tribun Jabar, sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi terciduk melakukan aksi brutal.
Menurut Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustikaningsih menjelaskan bahwa pelaku penyerangan brutal itu dilakukan oleh tujuh orang.
AKP Rahayu Mustikaningsih menjelaskan bahwa mereka mendatangi salah satu keluarga dan langsung melakukan tindakan brutal.
"Pelaku mendatangi rumah atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengetuk pintu sambil berkata 'Buka, saya polisi'. Setelah dibuka, pelaku memukul menggunakan botol ke arah korban," jelasnya.
Selain menggunakan botol, Rahayu juga menjelaskan para pelaku penyerangan rumah warga korban dan menganiayanya menggunakan senjata tajam.
Meskipun demikian, Rahayu belum bisa menjelaskan apa motif kelompok tersebut melakukan penyerangan.
Sebab saat ini, para pelaku masih dalam pengejaran polisi.
(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |