Intisari-Online.com - Angkatan Laut dan Angkatan Darat Amerika Serikat tengah bekerja sama untuk mengembangkan senjata hipersonik hingga pertengahan 2020.
Rudal, yang disebut Common Hypersonic Glide Body, atau C-HGB, berbeda dari kendaraan glide lain yang sedang dirancang oleh DARPA atau cabang militer lainnya.
Dilansir dari National Interest, Minggu (26/7/2020), tidak seperti yang lainnya, C-HGB berbentuk kerucut dan bukan berbentuk baji.
Bentuk kerucut dipandang sebagai desain yang lebih konservatif dibandingkan dengan irisan, yang masih dalam pengembangan, meskipun kedua rudal beroperasi dengan cara yang sama.
Menggunakan roket untuk mencapai kecepatan dan ketinggian optimal, kendaraan meluncur terpisah dari badan roket dan meluncur menuju target yang ratusan atau bahkan ribuan mil jauhnya dengan kecepatan supersonik.
Meskipun desain kerucut adalah pilihan yang kurang berisiko dari sudut pandang desain, mereka dianggap kurang bermanuver dan karena itu kurang bertahan selama fase penerbangan terminal ketika bermanuver di sekitar atau melalui pertahanan rudal musuh.
Pengujian Senjata 1, 2, 3
Pada bulan Maret, Departemen Pertahanan mengumumkan uji C-HGB yang sukses di dekat Hawaii.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Intisari Online |