Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Istilah pelumas untuk berhubungan intim sudah tidak asing lagi kita dengar, bukan?
Beberapa pasangan membutuhkan bahkan memiliki pelumas pribadi yang menjadi favorit mereka saat melakukan hubungan intim.
Pasalnnya pelumas bisa membuat hubungan makin nikmat.
Baca Juga: Terbongkar! Bukan Malam Hari, Ternyata Ini Waktu Terbaik Berhubungan Intim Agar Makin Hot
Diberitakan Wartakola Live (17/11/2012), terdapat beberapa jenis untuk bahan pelumas.
Astroglide yang merupakan pelumas berbahan dasar air, cocok digunakan untuk kondom.
Mudah dibersihkan dan memudahkan saat berhubungan intim.
Ada juga yang berbahan dasar silikon yang lebih lembut.
Lebih lanjut, yang perlu kamu tahu tentang pelumas, penelitian membuktikan bahwa pelumas bisa memberikan perasaan dan sensasi yang lebih baik saat berhubungan seks.
Meskipun kamu bilang tidak terlalu membutuhkannya, namun kamu dan pasangan akan senang ketika telah mencoba khasiatnya.
Nah, pernahkan terlintas dibenakmu bagaimana asal mula pelumas ini?
Apa bahan dasar awal yang digunakan?
Rupanya sebelum ada pelumas yang dijual di toko, orang-orang menggunakan bahan alami yang juga bisa gunakan saat ini.
Apa saja bahan-bahan tersebut?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berdasarkan sejarah, orang-orang Yunani kuno sangat aktif melakukan kegiatan seksual.
Untuk meningkatkan kehidupan seks, mereka menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas.
Minyak zaitun dipakai sebagai pelumas sejak 350 SM, berbarengan dengan meningkatnya popularitas alat bantu seks seperti dildo.
Baca Juga: Gairah Seks Tinggi di Masa Kehamilan, Bolehkah Berhubungan Intim?
Dildo ala Yunani kuno itu terbuat dari kulit empuk yang dibalur dengan minyak zaitun.
Ahli seks percaya minyak zaitun menjadi pelicin bagi orang Yunani dan Romawi kuno sekaligus alat kontrasepsi.
Seperti yang disebutkan oleh Aristoteles dalam satu teks, minyak zaitun dipercaya dapat mencegah kehamilan.
Oleh karena itu, bahan ini dirasa efektif sebagai pelumas dan "pengaman" hingga hari ini.
"Pelumas seksual telah ada selama berabad-abad," ucap Dr Sherry A. Ross, pakar Kesehatan Wanita.
Menurutnya, dulu minyak zaitun sudah tersedia dan sangat efektif sebagai pelumas alami.
"Di zaman modern, minyak zaitun masih digunakan sebagai pelumas seksual yang layak dan populer," tambahnya.
Namun, bahan ini tidak aman untuk digunakan bersama kondom berbasis lateks atau dental dam, karena menyebabkan lateks rusak.
Menurut ahli botani Ryan Drum, orang-orang di Jepang, Korea, dan China telah menggunakan zat yang berasal dari rumput laut sebagai pelumas sejak ribuan tahun lalu.
Mereka merebus rumput laut merah untuk menghasilkan cairan lengket yang disebut karagenan.
Karagenan larut dalam air, berbentuk seperti agar-agar, dan licin atau dengan kata lain, bisa jadi pelumas yang sangat bagus.
Baca Juga: Awas! 3 Penyakit Ganas Ini Siap Menyerang Tubuhmu Kalau Sering Pakai Sex Toy, Pikir-pikir Lagi Deh
Karagenan digunakan sebagai bahan pelumas modern dan kondom berpelumas.
Riset menunjukkan, penggunaan karegenan dapat membantu mengurangi penularan HPV.
Sama dengan orang Yunani Kuno, aktivitas seks bagi masyarakat Jepang di zaman dulu juga tergolong aktif.
Selama periode Edo (1603-1868), orang Jepang menggunakan pelumas berupa zat yang disebut "tororo-jiru".
Zat tersebut memiliki tekstur licin yang terbuat dari ubi China.
Baca Juga: Awas! 3 Penyakit Ganas Ini Siap Menyerang Tubuhmu Kalau Sering Pakai Sex Toy, Pikir-pikir Lagi Deh
Saat ini, tororo-jiru dikenal sebagai sup Jepang yang populer.
Ubi jalar sebagai pelumas bukan hal yang asing lagi.
Eric M. Garrison, seksolog dan penasihat seks, telah membuat campuran selada dengan ubi sebagai pelumas.
Baca Juga: Anti Lakukan Seks Pra Nikah, Prilly Latuconsina Mempersilakan Pria yang Sedang Dekat Mundur Teratur!
Ia juga mengombinasikan ubi dengan bahan agar-agar yang merupakan turunan dari rumput laut.
"Konsistensinya sangat mirip dengan saus apel, rasanya manis dan berbau tanah, tapi bewarna krem" kata Garrison.
Menurutnya, orang-orang pasti tak menyangka jika bahan makanan ini bisa dipakai sebagai pelumas.
Zaman periode Edo, pria Jepang juga rutin memakai minyak cengkeh sebagai pelumas.
Minyak cengkeh adalah minyak esensial yang beraroma kuat.
Jadi, mungkin terlihat kontra saat digunakan sebagai pelumas seks.
Namun, ternyata minyak cengkeh banyak dipakai sebagai bahan dalam pelumas modern, semprotan, dan krim yang dirancang khusus untuk seks anal.
Minyak cengkeh memiliki sifat penghilang rasa sakit dan membuat otot rileks, sehingga berguna untuk mengatasi saat-saat genting, jika digunakan dengan hati-hati.
Beberapa pelumas modern menggunakan minyak cengkeh untuk melumasi area penetrasi yang aman dan nyaman.
Hal ini mungkin terdengar menjijikan.
Namun, air liur kita telah digunakan sebagai pelumas seks oleh nenek moyang kita.
Kumpulan lelucon China dari abad 18 juga menyebut air ludah sebagai pelumas seks terbaik.
Baca Juga: Ssst.. Suami Istri Wajib Tahu! 3 Hal Ini Bisa Bikin Orgasme Wanita Lebih Lama Loh, Buktikan Sendiri
Namun, air liur bukan pelumas ideal karena tidak hiegenis.
Jadi, sebaiknya gunakan ini sebagai pilihan terakhir, ya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | wartakota.tribunnews.com,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |