Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Puasa Dzulhijjah telah dimulai pada Rabu 22 Juli 2020, kemarin.
Setelah berpuasa Dzulhijjah, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah jatuh pada hari ini, Rabu, 29 Juli 2020.
Baca Juga: Jadi Menu Favorit Saat Idul Adha, Ternyata Daging Kambing Kurban Tak Disarankan Diolah Jadi Sate
Sementara puasa Arafah yakni besok, Kamis, 30 Juli 2020.
Berikut ini bacaan niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah yang dikerjakan Kamis, 30 Juli 2020, atau sehari sebelum Idul Adha 1441 H.
Diawali dengan niat saat sahur, Puasa Arafah diakhiri dengan berbuka saat magrib sebagaimana puasa pada umumnya.
Puasa Arafah merupakan salah satu puasa di Bulan Dzulhijjah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, berikut hadis tentang Puasa Arafah sebagaimana dijelaskan melalui laman Muhammadiyah.or.id:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ ... ... ... عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ...[رواه مسلم وأحمد].
"Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: [Puasa hari Arafah itu] menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun tersisa …" [HR. Muslim dan Ahmad].
Jadwal dan Niat Puasa Arafah
Pemerintah telah resmi menetapkan Idul Adha 2020 atau 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Dengan demikian, Puasa Arafah dikerjakan sehari sebelum Idul Adha yakni pada Kamis, 30 Juli 2020.
Setelah itu, pada Hari Raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya, Umat Islam dilarang berpuasa.
Adapun niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."
Keutamaan Menjalankan Puasa Arafah
Baca Juga: Sambut Idul Adha 2020, Yuk Simak Tata Cara Puasa Arafah Berikut Ini!
Berikut keutamaan menjalankan puasa Arafah, dijelaskan dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:
1. Menebus dosa tahun lalu dan akan datang
Jika kita yang penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.
Hingga kini kemurahan itu diberikan oleh Allah SWT dengan kita menjalankan puasa di hari Arafah.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadist kecuali Bukhori dan Turmudzi).
2. Hari makan dan minum
Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda:
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum". (Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
Sementara itu, diwartakan Tribunnews Maker, haram berpuasa bagi umat muslim pada Idul Adha (10 Dzulhijjah/31 Juli 2020) dan hari Tasrik (11,12,13 Dzulhijjah).
Haram puasa:
10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020
11 Dzulhijjah = Sabtu, 1 Agustus 2020
12 Dzulhijjah = Minggu, 2 Agustus 2020
13 Dzulhijjah = Senin, 3 Agustus 2020
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Style |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |