Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apa yang terlintas dipikiranmu apabila mendengar “orientasi seksual”.
Orientasi seksual ialah ketertarikan emosional, seksual, dan romantisme yang dirasakan seorang individu terhadap individu lain.
Biasanya, orientasi seksual dikaitkan dengan kelompok LGBT, namun nyatanya lebih dari itu.
Menurut ahli, orientasi seksual bukanlah sesuatu yang dipilih seorang individu.
Dengan begitu, pakar sepakat bahwa orientasi seksual seseorang tidak dapat diubah.
Sebagian orang mungkin sudah menyadari orientasi seksual yang ia miliki sejak kecil.
Walau demikian, beberapa individu lain memerlukan pengalaman seksual terlebih dahulu untuk bisa mengidentifikasi orientasi seksual dalam dirinya.
Dikutip Grid.ID dari Tribun Jogja, konsep kontinum orientasi seksual pertama kali disarankan oleh ahli biologi Amerika Alfred Kinsey yang menerbitkan karya-karya berpengaruh pada seksologi selama pertengahan abad ke-20, yang menimbulkan reaksi kontroversial pada saat itu.
Baca Juga: Kurban Sapi Limousin Jumbo, Arief Muhammad Kebingungan Beri Daging ke Siapa
Dia juga mengembangkan Skala Kinsey, yang mengukur orientasi seksual pada skala 0 sampai 6 (dengan 0 secara eksklusif heteroseksual dan 6 secara eksklusif homoseksual) dibandingkan dengan pendekatan hitam-putih.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |