Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Siapa yang tidak mengenal sosok Ashanty?
Ashanty dikenal sebagai sosok istri Anang Hermansyah dan ibu sambung Aurel dan Azriel Hermansyah.
Selain itu, sosok Ashanty pun dikenal sebagai penyanyi memiliki segudang kemampuan.
Nama istri Anang Hermansyah ini pun menjadi sorotan lantaran berhasil membuat Anang melupakan sosok Krisdayanti sepenuhnya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Kasih Pengertian Kepada Anaknya karena Masih Bekerja di Hari Raya
Dirinya pun digadang-gadang menjadi sosok ibu tiri yang bak ibu peri bagi Aurel dan Azriel.
Menikah dengan seorang musisi terkenal, Ashanty pun seakan menutup rapat latar belakang keluarganya.
Hampir tidak pernah terendus media, ternyata Ashanty berasal dari latar belakang keluarga tak biasa.
Ibu empat anak ini ternyata memiliki darah orang berpengaruh pada masa pemerintahan presiden pertama Indonesia.
Hal ini terungkap dalam unggahan Instagram Ashanty pada Kamis (30/7/2020).
Ashanty tampak mengunggah foto lawas ibu, kakek dan neneknya yang berwarna hitam putih.
Dalam foto tersebut, nampak mereka tengah berjalan bersama dengan Presiden Soekarno.
Dikutip dari Wartakotalive.com pada Selasa (18/7/2020), Prof. Dr. KH Abdulla Sidik SH adalah diplomat pada masa pemerintahan Presiden Soekarno di tahun 1960an.
Prof. Dr. KH Abdulla Siddik SH juga sempat membawa serta istri dan putrinya yang merupakan ibunda Ashanty saat mendampingi Presiden Soekarno.
"Thanks fotonya cay @gangsar.id.. (foto alm mama, opa n oma)," tulis Ashanty dalam caption miliknya.
Netizen pun berbondong-bondong meninggalkan komentar dalam unggahan Ashanty tersebut.
"Pantes ibu Ashanty bijaksana n baik hati krn beliau keturunan bibit unggul kluarga berkwalitas," komentar @rosmianiiali.
"Yg halu dg Atta Halilintar hrsnya ngaca dong ya...jauh banget dg Aurel dari semua sudut..," timpal @winarni.luthfi.
"Emang bebet bibit bobot unggul bunda Ashanty dan pipi Anang,jelas jelas dari keturunan baik baik ," sambung @sarilaj_ila1381.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |