"Dengan menjadi selebriti (tertawa), kerja saya tidak bisa efektif lagi. Selama ini saya efektif melacak, membuntuti, dan memaksa para debitor untuk mau datang dan berunding di BPPN karena saya berjalan di wilayah abu-abu (grey area)," ujarnya.
Bekerja di BPPN
Dia bekerja di BPPN terhitung mulai 1 Desember 1999.
Gus Im menceritakan, dia bekerja di sana setelah berkomunikasi dengan Glenn Yusuf, yang waktu itu masih Ketua BPPN pada pertengahan November 1999.
"Dia meminta saya membantu omong dengan debitor, yang dianggap saya bisa lebih enak omong. Setelah beberapa hari, dia bilang, sudahlah kerja saja di BPPN sekalian. Lalu, dikeluarkanlah surat keputusan (SK) tertanggal 3 Desember 1999," kata Gus Im.
Di BPPN, dia bertugas membangun hubungan dengan para debitor yang pada waktu itu kerap lari dari kewajibannya. Para debitor menyatakan siap dipenjara asalkan tidak bayar hutang.
"Saya disuruh meyakinkan para debitor yang termasuk 20 besar itu agar tak menempuh cara itu (dipenjara). Kita kasih kesempatan mereka bekerja dan bayar utang-utang mereka pada negara. Sebagian cash dan sisanya dibayar dengan asset," katanya.
Di mata teman-temannya, anak bungsu dari 6 bersaudara itu pribadi yang unik, kaya ragam, dan kontroversial.
5 Arti Mimpi Membuang Perhiasan, Ternyata Bawa Isyarat Buruk Ini di Kehidupan Nyata, Waspadalah!
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |