Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Meski dalam tahap pemuliah dari kanker ovarium, Feby Febiola terlihat sangat semangat dan bahagia menjalani hari-harinya.
Namun ternyata, Feby Febiola merasa dukungan dengan kata semangat justru kurang tepat baginya.
Feby Febiola selama ini lebih merasa bahwa dirinya tak pernah mengidap penyakit ganas dan menjalani kehidupan normal seperti biasanya.
"Di luar daripada semangat, gue kalau dengar orang bilang semangat kayak we are pushing my self gitu ya, tapi kalau gue menganggap gue nggak ada apa-apa," ungkap Feby Febiola saat dikutip Grid.ID di kanal YouTube Maia Estianty, Selasa (4/8/2020).
Mulanya, Feby Febiola mengaku bahwa pikiran buruk banyak menggerayanginya ketika pertama kali dokter mengatakan bahwa ada penyakit serius di tubuhnya.
"Jadi pertama kali ini sesuatu kayak Tuhan ngomong ke gue, waktu gue dibilang ada massa di indung telur sebelah kanan, gue bayangin dong tiba-tiba dengar itu".
"Nyokap gue meninggal karena kanker, kakak ipar gue meninggal karena kanker, otak gue langsung mikir ke mana-mana. Waduh!" ungkap Feby Febiola.
Kemudian, dokter yang menanganinya saat itu memberikan nasihat yang sangat menenangkandan membuat dirinya merasa jauh merasa lebih baik.
"Terus dokternya bilang gini, 'Tahu nggak, Feby, tubuh kita ini cuma kayak baju, gampang rusak. Yang nggak gampang rusak itu spirit kita".
"Karena dia beragama Hindu, dia bilang nanti akan ada reinkarnasi dan lainnya".
"Tapi gue nangkapnya bukan itu, tapi gue nangkapnya ya udah badan kita ini bukan terdiri dari badan kita aja, ada mind and spirit".
"Jadi waktu tubuh kita lagi lemah, our mind dan spirit kita harus kuat, harus tenang hadapi semuanya," ungkap Feby Febiola.
Sejak mendapat nasihat dokter, Feby Febiola lebih banyak berfokus kepada kesehatan pikiran dan jiwanya.
"Itu gue bener-bener langsung omongan dia tuh kayak, 'Buat apa gue memenangkan badan gue yang sebenernya ini lemah banget? Badan kita ini cuma sementara, gue harus memikirkan lebih dari itu, mind and spirit gue'. Jadi waktu gue berpikir seperti itu, gue langsung wah iya juga itu gue langsung kayak semangat," ungkap Feby Febiola.
Terlebih lagi, kesehatan mental justru membuat kesehatan tubuhnya menjadi lebih baik.
"Memang kalau kita tenang itu semua sel-sel yang ada di tubuh kita itu akan bagus, dan obat kemo yang dimasukkan ke tubuh kita itu akan bekerja dengan baik".
"Jadi ya gue berusaha state of mind gue tenang, hidup dan mati di tangan Tuhan, bukan kita yang menentukan," tutup Feby Febiola.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |