Grid.ID - Sebanyak dua media asing mengkritik buruknya penanganan Covid-19 di Indonesia, yakni New York Times (Amerika Serikat) dan The Guardian (Inggris).
New York Times menyoroti banyaknya misinformasi yang tersebar di Indonesia, sedangkan The Guardian memberitakan minimnya tes dan buruknya komunikasi dari pemerintah.
Pemberitaan The Guardian tertanggal 12 Juli 2020 berjudul "Indonesia is failing to control coronavirus outbreak, say experts", yang berarti "Indonesia gagal menangani wabah virus corona, kata para pakar."
"Negara dengan dampak terparah di Asia Tenggara terhambat oleh kurangnya pengujian, buruknya komunikasi dari pemerintah, dan promosi obat palsu," demikian bunyi paragraf pembuka di The Guardian.
Media yang diluncurkan pada 1999 itu mengutip ucapan Profesor Pandu Riono, pakar penyakit menular di Universitas Indonesia, yang mengatakan bahwa penularan akan terus berlanjut jika warga tidak menerapkan social distancing.
Kalung anti corona yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan) juga menjadi sorotan, lantaran menimbulkan kontroversi di Indonesia.
Kondisi itu diperparah dengan beberapa pasien yang berbohong tidak ada kontak dengan pasien positif Covid-19.
"Itu semakin menyulitkan petugas untuk menentukan risiko penularan," tulis The Guardian.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Intisari Online |