· Nyeri kram atau perut
· Kelemahan dan kelelahan
· Penurunan berat badan
Baca Juga: Kisahnya Viral, Dua Bocah yang Peluk Nisan dan Tidur di Makam Ayahnya Bikin Terenyuh:
Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Disgestif Indonesia (IKABDI), Dr. A. Hamid Rochanan, SpB-KBD, MKes, yang sering menangani pasien penyintas kanker kolokteral menyebutkan, jenis kanker ini merupakan salah satu kanker yang dapat dideteksi dini.
"Cara mendeteksinya yaitu dengan pemeriksaan tinja. Deteksinya boleh dilakukan tiga bulan sekali atau setahun sekali demi pengecekan rutin," ujarnya dalam acara press conference Penatalaksanaan Kanker di Era BPJS Kesehatan di Menteng, Jakarta Pusat pada 15 Juli 2019.
Pada penderita kanker kolokteral umumnya tinja atau feses keluar bersama darah dengan tekstur cair terus menerus.
Kondisi ini bisa terjadi selama lebih dari tiga hari bahkan berminggu-minggu.
Baca Juga: Sayuran Satu Ini Ampuh Banget Cegah Kanker Kolorektal, Memangnya Apa sih?
Dr. Hamid juga menyebutkan, kanker jenis ini dapat berkembang akibat adanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit polip dan kanker, bahkan gaya hidup yang tidak sehat.
Anjuran untuk menjalani pola hidup sehat dan pola makan sehat pun memang wajib diterapkan bagi semua orang.
"Gaya hidup sehat seperti olahraga selama 30 menit salam sehari, 5 kali dalam seminggu, itu harus aktivitas. Ini bisa menurunkan risiko kanker, segala jenis kanker.”
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |