Grid.ID - Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya mengeluarkan Gilang, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unair Surabaya terkait pelecehan fetish kain jarik.
Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo mengatakan, keputusan itu diambil setelah komite etik kampus menilai Gilang melanggar etik dan mencoreng nama baik Unair.
Tindakan Gilang, menurut Suko dianggap mencoreng nama baik Unair sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
Baca Juga: Polisi Memanggil Anji dan Hadi Pranoto Terkait Klaim Hoax Mereka Atas Obat Covid-19
Pertimbangan lainnya, pihak kampus juga memperhatikan pengaduan sejumlah korban yang merasa dilecehkan dan direndahkan martabatnya oleh Gilang.
"Unair telah mengambil keputusan melakukan droup out (DO) kepada yang bersangkutan sesuai keputusan komite etik kampus," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020).
Sebelum keputusan DO diambil, Rektor Unair Prof Muhammad Nasih, kata dia, sudah mengonfirmasi yang bersangkutan beserta orangtua sebagai wali mahasiswa.
"Pihak wali mahasiswa menyesali perbuatan putranya dan menerima apapun keputusan pihak kampus," ucap Suko.
Sebelumnya diberitakan, sebuah utas tautan berisi curhat seorang mahasiswa viral di media sosial Twitter sejak Kamis (30/7/2020).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | May N |
Editor | : | Intisari Online |