Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Single 'Tak Tergantikan' dipersembahkan Mikha Tambayong untuk sang bunda, mendiang Deva Tambayong, yang hembuskan napas terakhir pada 3 Maret 2019 lalu.
Salah satu bentuk nyata Mikha Tambayong mendedikasikan kepada ibunda dengan merilis dihari kelahiran mendiang Deva Tambayong pada 6 Agustus.
Tapi Mikha Tambayong tak ingin mengecilkan cakupan pendengarnya.
Ia berharap karyanya bisa juga wakili publik yang merasakan kehilangan orang tersayang.
"Trigger menulis produksi lagu ini tujuan untuk almarhum ibu, tapi secara garis besar aku dan tim pengin ini universal siapapun yang dengerkan bisa relate," kata Mikha Tambayong saat konferensi pers secara virtual yang diikuti Grid.ID, Kamis (6/8/2020).
"Yang belum alami yang aku alami, nggak perlu sosok spesifik sama aku, mungkin sahabat ayah, aku pengin semua yang denger nonton terbawa suasana," sambungnya.
Kendati demikian, penyanyi usia 25 tahun ini membutuhkan energi besar untuk menulis lagunya.
Sebab sosok ibu yang biasa mendukung dalam karier telah meninggalkan untuk selama-lamanya.
"Aku butuh setaun untuk menerima, bukannya setahun larut dalam kesedihan tapi baru mulai terbiasa hidup nggak ada ibu, mulai terbiasa lagi, butuh waktu lama," ucapnya.
"Waktu nulis lirik, aku kurang ekspresif, orang lihat aku jarang nangis, kok nggak sedih padahal sedih banget, nggak galau dikit nulis, aku bukan orang seperti itu, simpen sendiri sampai akhirnya nggak bisa nulis sendiri," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Deshinta Nindya A |