Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Musisi sekaligus Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu menyampaikan permohonan maafnya karena kegaduhan soal rambut pirangnya.
Posisinya sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang mempunyai aturan dan etika dalam berpenampilan menjadi pertimbangan Pasha.
Pasha menyampaikan hal ini saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020).
"Memang cara berpakaian seorang kepala daerah, aparatur sipil negara itu kan diatur ya,” buka Pasha
“Makanya saya katakan, saya tidak bermaksud membela diri, kalaupun kemudian rambut kuning yang dalam kurun lima hari itu menjadi persoalan ya saya kira saya minta maaf, nggak ada masalah kok, kalau memang itu dianggap keliru," jelasnya.
Kemudian Pasha menjelaskan, bahwa ditegur oleh Mendagri Tito Karnavian bukan satu-satunya alasan dirinya mencukur habis rambutnya.
Momen Idul Adha juga menjadi salah satu pertimbangannya.
"Terus saya plontos pun memang karena besoknya saya mau melaksanakan sholat Idul Adha, sehingga memang saya kira tidak etis kalau saya berambut kuning, saya kira seperti itu," ucapnya.
Selain alasan video klip, Pasha juga punya alasan khusus terkait rambut pirangya.
Baca Juga: Kangen Isi Instagram dengan Foto Liburan? Usai Pandemi Kunjungi Destinasi Ini
Suami Adelia Wilhelmina ini berseloroh hanya ingin mengelabui fans soal perut buncitnya dalam video klip yang di mana dirinya berhasil.
"Itu yang paling murah haha. Enggak, saya nggak terlalu paham tentang cat-cat warna ya.” ujarnya.
“Saya cuman bilang waktu itu ada salah satu kawan saya di Palu, saya bilang, saya ingin tampil beda di video klip ini, saya bilang kira kira apa ya, kan untuk menutupi buncit nya Aa itu, maksud saya. Supaya orang nggak fokus ke buncit ini fokusnya ke mana, ke rambut," ungkapnya.
"Ternyata berhasil ya, ternyata berhasil video klipnya belum keluar malah rambutnya duluan yang diomongin, ya tapi yaitu tadi bahwa dengan rambut kuning itu sendiri menjadi nilai tambah, added value untuk video klip itu sendiri," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyinggung Pasha soal penampilannya.
Tito khsusunya menggarisbawahi soal pemimpin daerah yang seharusnya menjadi contoh, termasuk dalam hal berpenampilan.
Meskipun tak ada peraturan khusus, pertimbangan etis sebagai kepala daerah adalah alasan teguran yang disampaikan oleh Tito. (*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nurul Nareswari |