Grid.ID - AS telah melancarkan kampanye habis-habisan melawan China dalam upaya mempertahankan hegemoninya.
Seolah ogah melewatkan kesempatan, AS menggunakan masalah Laut Cina Selatan untuk menyebarkan pengaruhnya.
Mengutip Globaltimes, sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada bulan Juli mengatakan klaim maritim China di Laut China Selatan "sepenuhnya melanggar hukum".
Orang-orang yang akrab dengan retorika tentang politik internasional jelas menyadari bahwa kata-kata Pompeo menyampaikan pesan bahwa AS sedang mendukung penuntut Asia Tenggara untuk mengambil tindakan terhadap China.
Sayangnya hingga saat ini AS belum mendapatkan tanggapan positif dari negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Sebagai contoh negara Vietnam. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang pada Juli mengatakan, Vietnam berharap semua negara akan melakukan upaya untuk berkontribusi dan menjaga perdamaian.
Ia berharap kerja sama penuh di Laut China Selatan demi "menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan tindakan damai lainnya, sesuai dengan hukum internasional dan untuk kepentingan bersama."
Kata-kata tersebut terdengar bijaksana dan penuh kehati-hatian.