Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Akibat lalai, salah satu kontrakan di Kelurahan Baturetno, Tuban hangus terbakar.
Kebakaran rumah kontrakan ini tak bisa dihindarkan dan mulai berkobar sekitar pukul 11.00 WIB.
Melansir informasi dari Suryamalang.com pada Sabtu (8/8/2020), kebakaran yang menghanguskan kamar kontrakan ini bermula dari sebuah setrika.
Ya, penghuni rumah kontrakan dikabarkan lali mencabut dan mematikan setrikanya saat pergi ke luar.
Akhirnya, kebakaran kamar kontrakan ini tak bisa dihindarkan.
Baca Juga: Semakin Sulit Tidur dan Puting Menjadi Gelap, Tanda Hamil 23 Minggu
Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto, memberikan kesaksian tersebut.
"Kebakaran terjadi karena penghuni kontrakan tidak mencabut setrika," ujar Yudi Irwanto.
Begitu api membesar, warga berupaya meredam menggunakan alat seadanya.
Beruntung kebakaran tersebut tidak menjalar dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Api hanya membakar kamar. Tidak ada korban jiwa," terangnya.
Sementara itu melansir informasi dari Wartakotalive.com, informasi serupa juga terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara.
Rumah dua lantai dikabarkan ludes setelah dilahap si jago merah.
Kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu (8/8/2020) pagi tepatnya di Jalan Tanah Pasir RT 03, Rw 11, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristantio mengatakan, menerima laporan sekitar pukul 04.42 WIB.
Menerima laporan tersebut pihaknya mengirimkan 14 unit mobil pemadam kebakaran.
Selain itu, Rahmat juga mengaku telah mengirimkan 65 petugas untuk memadamkan kobaran api.
Tiba di lokasi sekitar pukul 04.59 WIB, petugas akhirnya berhasil memadamkan api kurang lebih satu jam.
“Proses pemadaman dipastikan benar-benar selesai pukul 06.03 WIB,” sambung Rahmat.
“Dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik,” kata Rahmat.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun Rahmat menaksirkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Taksiran kerugian akibat kebakaran ditaksir sekitar Rp 200 juta,” ucap Rahmat.
(*)
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |