Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa yang tidak kenal arktris cantik Tya Ariestya?
Wanita berusia 34 tahun ini sudah lama berkiprah di dunia seni pernah Indonesia.
Kini, Tya Ariestya sedang menikmati masa-masa indahnya menjadi istri sekaligus mengurus buah hatinya bersama Irfan Ratinggang.
Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang menikah pada 2014 lalu.
Namun, tak banyak yang tahu ternyata Tya Ariestya sempat mengalami sebuah kondisi yang cukup berbahaya.
Diwartakan Grid.ID sebelumnya, tak disangka Tya sempat mengidap vertigo saat usianya 23 tahun.
Baca Juga: Alami Pusing Parah, Via Vallen Diminta Tes Virus Corona!
Saat itu, Tya sempat disindir dokter karena masih muda namun sudah mengalami vertigo.
Saat itu, Tya pun merasakan gejala-gejala vertigo yang cukup mengganggu.
“Sampai satu saat umur aku 23thn aku kena vertigo!”.
“Ke dokter jg waktu itu kayaknya salah dokter deh, malah diketawain gara2 masih muda udah vertigo”.
“Pdhal asal tau aja rasa sakitnya ituuuuuuu... duniaaaaaa muter, makan muntah, berdiri muter, tidur muter, dan itu gak enak bgt," jelas Tya Ariestya.
Hingga lima hari berlalu, Tya Ariestya tak juga sembuh dari penyakitnya.
"Akhirnya pas nenek narti kebetulan main ke rmh aku, dia bilang sini tante pijetin," sambungnya.
Namun, akhirnya ia bisa sembuh setelah berkonsultasi dengan dokter hingga melakukan pemijatan tradisional dengan seorang ahli yang sudah menjadi langganan sejak ia usia anak-anak.
Baca Juga: Dijenguk Nikita Mirzani di Dalam Tahanan, Nunung Mengeluh Vertigo
Adapun vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya merasakan tubuhnya tidak seimbang dan sekelilingnya seolah berputar.
Dilansir Grid.ID dari Medical News Today via Kompas.com, vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala suatu masalah kesehatan.
Penyebab vertigo bisa berasal dari masalah di telinga bagian dalam, otak, atau jalur saraf sensorik.
Baca Juga: Atasi Serangan Vertigo Mendadak dengan Lima Langkah Mudah Ini
Vertigo bisa dialami semua orang.
Namun, umumnya pengidap vertigo adalah kalangan orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun.
Masalah kesehatan ini bisa bersifat sementara dan bisa juga menetap atau kerap kambuh.
Baca Juga: Abdee Negara Sempat Derita Penyakit Ginjal Hingga Cuci Darah, Begini Kondisi Kesehatannya Sekarang
Gejala vertigo
Para penderita vertigo seringkali mengeluhkan seperti sensasi pusing sampai ruangan atau lingkungan sekitarnya terasa berputar-putar.
Selain merasakan pusing sampai sekelilingnya terasa berputar-putar, gejala vertigo yang dirasakan para penderitanya, yaitu:
· Tubuh jadi tidak seimbang
· Ingin mual dan muntah
· Sakit kepala
Baca Juga: Vertigo Sering Kambuh Mendadak? 4 Langkah Alami Ini Bisa Sembuhkan
· Terasa seperti sedang mabuk perjalanan
· Telinga berdengung atau tinitus
· Telinga terasa penuh atau bergemuruh
· Berkeringat
· Bola mata bergerak tak terkendali, biasanya dari satu sisi ke sisi lainnya.
Baca Juga: Cerita Tya Ariestya Sempat Alami Vertigo di Usia Muda dan Sembuh Karena Kebiasaan Pijat
Berbagai kondisi sehari-hari dapat menyebabkan vertigo.
Namun, penyebab vertigo yang utama adalah masalah di telinga bagian dalam atau sistem saraf pusat.
Beberapa kondisi juga bisa memicu vertigo di antaranya infeksi telinga bagian dalam, radang saraf vestibular, kolesteatoma, penyakit ménière, dan vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV).
Selain itu, vertigo juga bisa terjadi karena sakit kepala, cedera kepala, operasi telinga, herpes di telinga, stroke ringan, efek samping obat, sampai terlalu lama berbaring.
Baca Juga: Penyakit Vertigo Bisa Sembuh dengan Menggunakan Metode Manuver Epley
Cara mengatasi vertigo sangat tergantung pada penyebabnya.
Melansir WebMD, kebanyakan vertigo bisa sembuh dengan sendirinya.
Hal ini disebabkan otak penderita mampu beradaptasi dengan perubahan telinga bagian dalam dan bisa mengatur keseimbangan.
Namun, pada beberapa kasus vertigo kadang membutuhkan perawatan sebagai langjah untuk mengatasinya, yaitu:
Baca Juga: Vertigo Muncul Secara Mendadak? Lakukan 5 Hal Ini Untuk Meringankan
1. Rehabilitasi vestibular
Ini harus dilakukan bagi orang vertigonya sering kumat.
Sistem vestibular akan bertugas mengirimkan sinyal ke otak untum mengontol kepala dan tubuh yang terkait dengan gravitasi.
2. Terapi maneuver reposisi canalith
Terapi ini dilakukan dengan melibatkan serangkaian gerakan kepala dan bagian tubuh tertentu.
Hal ini bertujuan untuk memindahkan endapaan kalsium keluar dari saluran telinga ke ruang telingan bagian dalam, sehingga bisa diserap tubuh.
3. Konsumsi obat vertigo
Jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan, dokter biasanya memberikan obat jenis antibiotik atau steroid untuk mengurangi pembengkakan dan menyebuhkan infeksi.
4. Operasi
Operasi bisa dilakukan apabila vertigo disebabkan tumor, cedera otak, atau cedera leher.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |