Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Berhubungan intim penting dilakukan pasangan suami istri, karena hal ini termasuk salah satu yang akan membuat keharmonisan rumah tangga.
Namun, apa jadinya kalau berhubungan seksual justru bawa petaka sampai menghilangkan nyawa.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Style (9/8/2020), seorang wanita Rusia ditemukan tewas setelah melakukan hubungan badan ekstrem dengan suaminya.
Gaya bercinta ekstrim ini jadi penyebabnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Berhubungan Intim saat Hamil Bisa Tingkatkan Potensi Keguguran? Begini Kata Ahli!
Istri muntah-muntah sebelum tewas.
Wanita tersebut diketahui bernama Anastasia Filatova (30).
Jasadnya tergeletak di sekitar genangan muntahan yang diduga akibat 'permainan' berbahaya.
Dijelaskan melalui laman Daily Star, pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kematiannya.
Ia diyakini telah terlibat dalam sesi hubungan badan ekstrem dengan suaminya.
Dugaan tersebut muncul karena beberapa alasan seperti topeng yang dikenakan, bekuan darah yang pecah atau aneurisma.
Diketahui, ia bermalam bersama suaminya sebelum dinyatakan tewas.
Sementara sang suami yang tak disebutkan namanya telah dibebaskan dengan jaminan.
Namun, polisi masih meminta keterangan suami Filatova untuk proses penyelidikan.
Dari keterangannya, ia mengaku langsung memanggil ambulans keesokan harinya, setelah melakukan hubungan badan ekstrem dengan istrinya.
Menurut keterangan teman korban, Filatova mungkin secara tidak sengaja dicekik sampai mati oleh suaminya.
Itu juga yang menjadi dugaan penyebab kematian yang sedang diselidiki polisi.
Baca Juga: Sering Salah Kaprah, Kenali Perbedaan Hiperseks dengan Libido Tinggi, Sekilas Mirip Tapi Tidak Sama!
Lebih lanjut, teman korban juga mengonfirmasi bahwa Filatova sebagai pemilik studio BDSM.
Menurutnya, Filatova sudah paham betul tentang langkah keselamatan untuk praktik hubungan badan ekstrem itu.
Terlebih lagi, Filatova juga pernah memberikan seminar tentang topik tersebut.
Berdasarkan keterangan teman itu pula, diketahui Filatova telah menikah dengan suaminya selama tiga tahun.
Pasangan itu juga telah dikaruniai satu anak.
Hingga kini, investigasi sedang dilakukan pihak kepolisian.
Adapun berhubungan intim bisa jadi cara untuk melepaskan tekanan pekerjaan, konflik dengan pasangan, anak rewel, masalah dengan orangtua, atau harapan tidak sesuai kenyataan rentan menimbulkan stres.
Diwartakan Web MD, stres merupakan cara alami tubuh merespons tekanan atau ancaman dari luar.
Tujuannya, membuat kamu tetap waspada dan fokus.
Proses terjadinya stres timbul ketika ada tekanan atau rasa tidak nyaman dari luar.
Hormon dalam tubuh pun otomatis bereaksi menghadapi "gangguan" tersebut.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, bagi pasangan yang ingin meredakan ketegangan dengan bercinta, beberapa posisi ini disebut aman dan bahkan bisa meredakan stres.
Baca Juga: 9 Bulan Direhabilitasi di RSKO, Nunung dan Iyan Hanya Empat Kali Berhubungan Seksual
Berikut ini lima posisi seks yang aman tersebut:
1. Lotus
Posisi lotus merupakan variasi posisi bercinta yang menggunakan dasar pose meditasi.
Kamu bisa mengajak pasangan untuk saling bersila dengan posisi saling memeluk erat satu sama lain.
Lilitkan kaki serta lengan kamu ke tubuh pasangan.
Pastikan posisi nyaman karena pasangan akan menopang tubuh selama sesi bercinta.
Setelah rampung orgasme, jangan buru-buru rebah.
Nikmati waktu sesaat untuk berpelukan dan merasakan sensasi rileks tanpa melakukan apa pun.
2. Berdiri
Saat stres, terkadang kamu butuh cara meredakan yang instan.
Posisi seks berdiri ini pas karena bisa dilakukan dengan cepat.
Posisi berdiri memungkinkan stimulasi G-spot dan eksplorasi maksimal ke klitoris.
Bercinta dengan posisi berdiri juga cukup praktis.
Cukup merentangkan kaki sembari bersandar di tembok.
Pasangan bisa masuk dari belakang.
3. Gaya doggy
Posisi doggy memungkinkan kamu cukup duduk santai dan menikmati usaha pasangan untuk membuat kamu orgasme.
Kamu tinggal duduk dalam posisi merangkak, sementara pasangan masuk dari belakang.
4. Variasi misionaris
Gaya misionaris merupakan posisi bercinta paling umum.
Namun, kamu bisa membuat gaya misionaris lebih intim dan hangat.
Posisi kamu di bawah dan pasangan di atas ini disebut gaya paling rileks dan bisa membangun kedekatan lebih dalam dengan pasangan.
Kamu disarankan bercinta dengan posisi ini dengan nyaman.
Agar lebih intim, kamu perlu mempertahankan kontak mata dengan pasangan.
Selain itu, bangun kedekatan lebih dengan pasangan lewat ekstra ciuman.
Nikmati setiap prosesnya tanpa memikirkan sumber keresahan kamu.
5. Gaya spoon
Posisi spoon atau membelakangi pasangan juga bisa menciptakan keintiman untuk meredakan stres.
Gaya spoon memungkinkan sentuhan fisik yang intens untuk melepaskan hormon endorfin.
Sentuhan atau kontak fisik yang intens dapat meredakan ketegangan saraf.
Untuk melakukannya, kamu tinggal berbaring membelakangi pasangan.
Sisi baik lainnnya, pasangan juga tak perlu banyak usaha membuatmu mencapai orgasme.
(*)
4 Rekomendasi Drakor Gong Yoo yang Super Seru, Terbaru Menceritakan Misteri Kawin Kontrak di The Trunk!
Source | : | Kompas.com,Daily Star,Tribun Style |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |